KALAMANTHANA, Banjarmasin – Fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) yang hanya terjadi 350 tahun sekali di tempat yang sama, tinggal menghitung hari. Kalimantan Selatan termasuk salah satu yang dilintasi dan karena itu menyiapkan diri.
“Ada enam biro perjalanan atau travel agent sudah konfirmasi kepada kami bahwa setelah menyaksikan GMT, banyak wisatawan yang ingin menyaksikan kerbau rawa yang langka yang kami miliki. Kerbau ini hanya ada di Indonesia di dua tempat di Kalsel,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhandas Herno Hendrawan, Sabtu (5/2).
Kata Muhandas, lokasi kandang kerbau rawa di Kalsel ada dua tempat. Yang pertama di Kecamatan Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan satu lagi di Kecamatan Danau Panggang Kabupaten Hulu Sungai Utara.
“Apalagi kedua tempat juga dilalui GMT. Jadi paket ini sangat menarik dan diminati wisatawan,” katanya. Populasi kerbau rawa di Kalimantan saat ini sudah semakin jarang. Dan yang masih banyak hanya di dua daerah tersebut.
Kerbau rawa merupakan hewan ternak yang banyak dipelihara oleh masyarakat Desa Danau Panggang sebagai mata pencaharian. Daerah ini sebagian besar rawa dan menyulitkan masyarakat untuk memelihara kerbau sehingga rawa ini lah yang dimanfaatkan masyarakat. Apalagi justru kerbau rawa ini menjadi obyek wisata menarik untuk wisatawan.
Jika dari Banjarmasin atau Bandara Syamsudin Noor, perjalanan ke kota tempat tersebut memakan waktu sekitar 4-5 jam. Jalan menuju tempat tersebut sangat sempit dan sebagian besar pinggir jalan adalah rawa.
“Menariknya nanti wisatawan akan dibawa dengan klotok, perahu kayu, melalui rawa-rawa, sangat alamiah. Nanti melihat kerbau itu berenang bersama di tengah rawa yang hijau dan indah,” ujarnya bangga.
Muhandas menjelaskan, karena mayoritas banyaknya masyarakat muslim di Kalsel, maka kegiatan utama saat GMT adalah menjalankan program religi. “Semua masyarakat di semua masjid, pasti mengadakan salat gerhana,” katanya.
Bahkan, untuk para wisman dan wisnus, banyak juga yang datang agenda utamanya selain menyaksikan GMT, juga berziarah religi ke makam-makam legendaris di Kalsel. “Yang menarik lagi, semua murid sekolah yang dilalui oleh GMT untuk keluar rumah dan berada di luar, surat ini sudah disebarkan dan dipastikan akan ramai saat lewatnya GMT kepada kami,” ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalsel sudah menyiapkan berbagai acara menarik untuk menyambut fenomena alam tersebut di tiga kabupaten. Yakni, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Amuntai dan Kabupaten Balangan. Selain itu, masih kata Muhandas, pihaknya juga mempersiapkan di dua lokasi GMT yakni Kota Banjarmasin dan Banjarbaru.
“Akan ada kombinasi religi dan atraksi. Kami padu menjadi sebuah kemeriahan menyambut wisatawan,” ujarnya bangga. Muhandas menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak ragu menyambangi wilayahnya. (*)
Discussion about this post