KALAMANTHANA, Jakarta – Stasiun televisi terbesar Jepang, NHK tidak mau kehilangan momentum Gerhana Matahari Total (GMT), 9 Maret 2016. Mereka pun memilih Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sebagai markas mengabadikan detik-detik yang hanya terjadi 350 tahun sekali itu.
“Enam kru NHK sudah lebih dulu mensurvei lokasi liputan di Palangkaraya sejak pertengahan Februari 2016. Tim lengkap NHK akan datang pada 7 Maret bersama 70 turis Jepang lainnya. Nanti akan ada liputan khusus soal GMT yang akan tayang di NHK,” terang Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Raseno Arya.
Ini berkah besar bagi Indonesia. NHK World TV adalah layanan televisi berbahasa Inggris yang disiarkan ke seluruh dunia. Siarannya 24 jam. Dan tayangan-tayangannya, selalu disampaikan dengan ‘in style’.
Tengok saja liputan NHK tentang Farid Firmansyah, seorang anak pedagang rokok, murid Sekolah Catur Utut Adianto yang menjadi juara dunia catur. Sentuhan kemanusiaan sangat terasa dalam tayangan ini. Bagaimana Farid tinggal dan belajar catur di jalanan di dekat gerobak rokok bapaknya? Bagaimana Farid kemudian menarik perhatian Utut Adianto dan menjadikannya salah satu murid terbaiknya? Semua dikemas dengan sangat menarik.
Saat GMT 9 Maret 2016 nanti, tayangan ‘in style’ itu akan kembali disiarkan NHK dan disebar ke seluruh dunia. “Efeknya pasti dahsyat. Palangkaraya pasti akan lebih dikenal dunia,” papar Raseno.
Menpar Arief Yahya merasa terharu dengan pilihan NHK ke Palangkaraya, Kalteng. Itu akan memperkaya kazanah pengetahuan orang Jepang terhadap Wonderful Indonesia. Borneo atau pulau Kalimantan itu cukup punya pamor di dunia internasional, sebagai paru-paru dunia. Orang sering menyebut “The Heart of Borneo”, penyuplai oksigen yang signifikan di muka bumi.
“Jepang juga turis nomor lima terbesar, setelah Singapura, Malaysia, Australia dan China. Jadi liputan itu akan mendorong orang Jepang untuk tahu lebih banyak soal Indonesia dan Kalimantan,” ungkap Arief Yahya. (*)
Discussion about this post