KALAMANTHANA, Sampit – Tony meringis kesakitan. Tiba-tiba, dia lihat kakinya sudah bersimbah darah. Warga Baamang, Kotawaringin Timur itu langsung lumpuh ke tanah. Ambruk.
Begitulah drama yang terjadi pada Minggu (6/3/2016) menjelang subuh itu. Pria berusia 22 tahun itu tak bisa mengelak lagi ketika timah panas yang menyembur dari senjata api petugas Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Timur, melesak ke kakinya.
Tony adalah pelaku serangkaian pencurian dan penipuan kendaraan bermotor yang biasa beroperasi di Kotawaringin Timur dan sekitarnya. Kali ini dia kena batunya karena tak kuasa menghindari kejaran petugas. Saat dia berusaha kabur ketika hendak ditangkap, polisi langsung melepaskan tembakan.
“Kita tangkap pada Minggu (6/3/2016) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari. Pelaku adalah warga Jalan Muchran Ali, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur,” sebut Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Hendra Wirawan di Sampit, Senin (7/3/2016).
Hendra mengatakan, pelaku saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Kotawaringin Timur untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan keterangan tersangka, yang bersangkutan telah melakukan pencurian kendaraan bermotor di 31 lokasi. Dari 31 lokasi pencurian itu polisi berhasil mengamankan 15 barang bukti berupa kendaraan sepeda motor.
Menurut Hendra, dari 15 unit barang bukti tersebut, sembilan unit kendaraan diamankan di wilayah Kecamatan Pulau Hanaut. Kemudian tiga unit diamankan di Kecamatan Parenggean, satu unit disita di komplek pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit dan dua unit lagi di sita di wilayah Kecamatan Antang Kalang, Kotawaringin Timur.
“Terhadap tersangka kita jerat pasal 363 dan 372 KUHP dengan ancaman 7 tahun kurungan penjara,” katanya.
Polisi saat ini sedang mengembangkan kasus pencurian kendaraan bermotor dan penipuan tersebut. Diduga masih ada barang bukti lain. “Pengakuan tersangka beraksi sendiri, namun kita menduga ada tersangka lain, untuk itu polisi mengembangkan kasus itu,” terangnya.
Polisi berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor dan penipuan tersebut berdasarkan laporan masyarakat yang disampaikan ke polisi.***
Discussion about this post