KALAMANTHANA, Sampit – Tahun 2018, Pelabuhan Sampit di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, akan jadi bagian dari tol laut. Dampaknya akan terasa bagi percepatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
Pelabuhan Sampit menjadi satu dari lima pelabuhan yang dikembangkan pemerintah masuk dalam rangkaian tol laut. Empat lainnya adalah Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dan Pelabuhan Kupang.
Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Muhammad Shaleh, menyebutkan pengembangan Pelabuhan Sampit itu merupakan keuntungan bagi daerahnya. Sebab, tidak semua daerah memiliki pelabuhan laut mendapatkan peluang yang sama.
“Kita patut berbangga karena dari sekian banyak pelabuhan yang ada di Indonesia, Pelabuhan Sampit dipilih untuk dijadikan pelabuhan tol laut,” katanya di Sampit, Senin (14/3/2016).
Sesuai dengan yang dicanangkan pemerintah pusat, pengembangan Pelabuhan Sampit sebagai bagian tol laut ditargetkan selesai pada 2018. Jika rencana tersebut benar-benar terwujud, daerah Kotim dan sekitarnya akan sangat diuntungkan. Tol laut akan berdampak pada percepatan pertumbuhan perekonomian dan pembangunan.
Itulah sebabnya, dia mengimbau pemerintah daerah Kotawaringin untuk mengimbangi pengembangan pelabuhan tersebut. Pemda, menurutnya, dalam hal ini harus menyiapkan infrastruktur yang memadai seperti jalan. Jika tidak, maka kondisi itu akan berdampak buruk bagi daerah.
Pemerintah pusat tentunya memiliki pertimbangan lain dengan memilih pelabuhan Sampit sebagai salah satu pelabuhan tol laut. “Sekarang tinggal pemerintah daerah seperti apa memanfaatkan kesempatan tersebut,” ucapnya. (*)
Discussion about this post