KALAMANTHANA, Ketapang – Banjir hebat melanda Kabupaten Ketapang. Tiga kecamatan terendam air bah. Kemungkinan, banjir terbesar dalam enam tahun terakhir.
Banjir sudah terjadi sejak Kamis lalu. Hingga kini, tiga dari 20 kecamatan di Ketapang, terendam. Ketiganya yakni Kecamatan Nanga Tayap, Sandai, dan Sungai Luar.
“Data sementara, ada ribuan warga yang jadi korbannya. Kami khawatir banjir akan terus naik. Saat ini kami sedang melakukan persiapan menyalurkan bantuan seadanya terlebih dulu,” ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, Maryanto.
Banjir kali ini, menurutnya, luar biasa. Diperkirakan akan menyerupai banjir tahun 2010. Saat ini, ribuan warga yang sudah menjadi korban banjir. Jumlahnya bisa saja bertambah jika hujan terus turun di daerah hulu, khususnya di bantaran sungai sehingga air terus meluap.
“Saat ini, air di jalan raya sudah mencapai ketinggian satu meter. Beberapa desa, termasuk Desa Muara Jejak, dikepung air. Kami tak bisa kemana-mana, kecuali menggunakan perahu. Jalan raya sudah tak bisa dilewati kendaraan lagi,” ujar salah seorang warga.
Discussion about this post