WONDERFUL Indonesia tak pernah habis disinggahi beragam penghargaan di level global. Kali ini, Gold Award for Design Excellence di Victoria Part, Hong Kong, direngkuh.
Ini menjadi penghargaan ketiga dalam waktu hampir bersamaan bagi Wonderful Indonesia, kampanye pariwisata yang digarap Kementerian Pariwisata itu. Sebelumnya, pada agenda lain, sudah diraih The Best Exhibitor kategori Asia, Australia, dan Oceania di ITB Berlin (9-13 Maret) dan ASEAN Favourite Destinatian di MATTA Fair 2016 di Kuala Lumpur.
Di Hong Kong, booth Wonderful Indonesia yang didesain Kemenpar, menyisihkan 126 stand lain pada gelaran Hong Kong Flower Show 2016. “Kemenangan itu tidak seperti durian runtuh, bukan rezeki nomplok. Kemenangan itu harus direncanakan. Kemenpar di setiap kompetisi di level internasional, targetnya adalah juara. Untuk menjadi juara itulah standarnya harus global juga,” jelas Menpar Arief Yahya di Jakarta.
Dia mencontohkan soal peringkat branding Wonderful Indonesia di Tour and Travel Competitiveness Index, World Economic Forum. Ada 14 pilar yang dipecah-pecah lagi ke dalam sub-sub pilar, yang sangat detail. Tiga poin terendah Indonesia ada di infrastructure, health and hygine, dan ICT readiness. Di titik itulah yang terus diperbaiki hingga berstandar global. “Jadi, semangat berkompetisi adalah best practice untuk membuat kita kuat dan siap. Kalau kita menang di situ, maka secara otomatis, sudah standar global,” jelas Arief Yahya.
Gold Award for Design Excellence di Hong Kong itu bukan penghargaan sembarangan. Sepanjang gelaran, penghargaan ini hanya diberikan ke tim yang dianggap menampilkan desain terbaik. Tampilan booth-nya juga harus wow. Dan desainnya, harus menggunakan ribuan kuntum bunga segar.
“Karena itu, ini adalah kebanggaan buat kami. Hong Kong Flower Show merupakan even besar dan menjadi ikon pariwisata di Hong Kong,” papar Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, didampingi I Gde Pitana, Deputi Pemasaran Mancanegara.
“Ini seperti Tournament of Roses di Pasadena, Amerika Serikat. Kebetulan, pada 2011 Wonderful Indonesia pernah mendapatkan President Trophy di sana. Keberhasilan di Amerika Serikat tersebut menjadi inspirasi kami untuk mendapatkan penghargaan bergengsi di Hong Kong,” tambah Vinsen.
Menurut Vinsen, ini adalah buah kerja keras dan semangat kerja Indonesia Incorporated. Di Victoria Park, Kementerian Pariwisata juga dibantu penuh oleh tim Konsulat Jenderal RI di Hong Kong. Untuk tahun ini, Wonderful Indonesia tampil dengan Borobudur versi mini dan pemandangan indah pantai di Belitung.
Borobudur dipilih telah diakui di dunia sebagai candi terbesar dan tertua. Bahkan, pengakuan tersebut telah dikeluarkan oleh organisasi kebudayaan dari Perserikatan Bangsa-bangsa yakni UNESCO. Candi terbesar dunia itu juga pernah tercatat sebagai The Seven Wonder in The World. Selain itu, Borobudur juga dipilih menjadi satu dari sepuluh destinasi wisata prioritas.
Untuk Pantai Belitung, Kementerian Pariwisata juga punya alasan sendiri. Kawasan yang naik daun lantaran film Laskar Pelangi itu punya pantai cantik dengan batu granit raksasa yang tersusun begitu artistik. Inilah salah satu kawasan yang tengah didorong menjadi 10 Bali Baru. Pasirnya putih dan halus. Airnya biru jernih. Bahkan salah satu pantainya, Tanjung Kelayang, kerap disinggahi oleh ratusan kapal pesiar dari mancanegara dalam event Sail Indonesia.
Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong, Chalief Akbar juga mengaku bangga dengan penghargaan itu. Menurutnya, keikutsertaan ini bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. “Saya angkat topi dengan kejelian Kementerian Pariwisata dalam mempromosikan destinasi wisata Indonesia. Tahun lalu, promosi kencang tentang Indonesia membuat 86 ribu lebih warga Hong Kong dan 1,2 juta orang Tiongkok daratan datang ke Tanah Air. Di 2016, saya optimistis target Kementerian Pariwisata untuk mendatangkan 125 ribu turis Hong Kong dan 2,1 juta turis Tiongkok ke Indonesia bisa tercapai,” ungkap Chalief. (*)
Discussion about this post