KALAMANTHANA, Buntok – Ruas jalan sepanjang enam kilometer yang menghubungkan Desa Baru ke Ibukota Kabupaten Barito Selatan Buntok, saat ini kondisinya semakin rusak parah. Kondisi ini sudah berlangsung lima tahun.
Ironisnya, selama lima tahun itu, belum pernah ada perbaikan dan perhatian serius dari pemerintah setempat. Padahal, jalan ini adalah satu-satunya akses yang menghubungkan Desa Baru dan beberapa desa lainnya menuju ibukota kabupaten.
Buldani (34), salah seorang warga Desa Baru ketika melintasi jalan tersebut menuturkan kepada KALAMANTHANA, Rabu (23/3/2016), lima tahun yang lalu jalan ini pernah ada perbaikan dari pihak pemerintah saat masih dipimpin Bupati Burhanuddin Lisa. Setelah diperbaiki, kondisi jalan tersebut hanya bertahan beberapa bulan saja.
Setelah itu, jalan tersebut mengalami kerusakan lagi. Hingga saat ini, ketika Bupati Farid Yusran dan Wakilnya Tatiek Ariyani Djoedir hendak menghabiskan masa pengabdiannya lima tahun di Barsel, kondisi jalan Desa Baru menuju ke Buntok semakin rusak parah.
“Saya sangat merasa kesulitan ketika harus melintasi jalan ini. Andaikan ada jalan alternatif lain meskipun jaraknya lebih panjang dan jauh, namun kondisinya tidak separah jalan ini, sudah pasti saya akan memilih jalan tersebut. Bayangkan, kami harus melintasi bebatuan yang menonjol, tajam dan ditambah lagi lobang jalan di mana-mana. Jalannya juga sempit,” ungkap Buldani.
Hendaknya, lanjut Buldani, pemerintah khususnya pihak yang berwenang dalam hal ini, agar bisa sesegera mungkin bisa memperhatikan dan menganggarkan pada APBD tahun ini guna perbaikan jalan Desa Baru-Buntok.
“Saya sangat berharap agar Bupati, DPRD dan pihak yang menangani hal ini, khususnya Dinas PU, agar setidaknya bisa lebih menilik ke belakang karena kami tidak butuh hal yang lebih selain dipermudah dan dipernyaman kondisi jalan yang menjadi jalan poros untuk kami melakukan aktivitas kami,” tegasnya. (fik)
Discussion about this post