KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kabar baik bagi masyarakat Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara. Banjir mulai surut. Di sisi lain, bantuan logistik juga sudah mulai berdatangan.
Kecamatan Teweh Timur termasuk salah satu wilayah yang dilanda banjir cukup parah akibat meluapnya anak sungai Barito, yakni Sungai Teweh. Tak kurang dari delapan desa di wilayah tersebut yang terendam akibat banjir.
Tapi, sejak Sabtu (26/3/2016), ketinggian banjir mulai menyurut. “Banjir turun drastis sejak Sabtu dinihari hingga pagi ini. Semua ruas jalan desa dan tempat yang terendam banjir kini sudah kering,” sebut Camat Teweh Timur, M Taufik.
Banjir yang melanda Teweh Timur sudah berlangsung selama empat hari. Sejak Rabu (23/3/2016) siang, sekitar pukul 14.00 WIB, air bah akibat meluapnya Sungai Teweh merendam rumah warga. Tak tanggung-tanggung, ketinggian air mencapai 4 meter. Adapun desa yang mengalami banjir terdiri dari Benangin 1, Benangin 2, Benangin 3, Benangin 5, Sampirang 1, Sampirang 2, Uju, dan Desa Wakat.
Saat ini genangan air di seluruh desa sudah surut namun belum diketahui apakah ada korban harta benda warga dan lainnya karena petugas sedang melakukan pendataan akibat banjir tersebut.
Tak hanya debit air yang menurun, masyarakat Teweh Timur kini cukup senang karena bantuan logistik mulai datang. Sejak Jumat (25/3/2016), beras, mie instan, karpet, kasur, dan sebagainya, bantuan pemerintah kabupaten melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Barito Utara, sudah mulai sampai di posko banjir, yakni di Kantor Camat Teweh Timur.
“Bantuan ini kami salurkan pagi ini juga bersama unsur Tripika kepada masyarakat korban banjir,” ujar Taufik.
Kini, yang dibutuhkan masyarakat, menurutnya, adalah petugas kesehatan. “Sebagian warga ada yang menderita gatal-gatal dan diare sehingga perlu diturunkan tim medis atau Dinas Kesehatan Barito ke daerah ini. Masalah ini sudah kami laporkan kepada Bupati Barito Utara Nadalsyah dan Sekda Jainal Abidin,” kata Taufik.
Akibat banjir yang melanda delapan desa itu merendam sebanyak 662 buah rumah, satu pasar desa, dua taman-kanak-nakan, enam SD, tiga masjid, satu mushalla, tiga gereja, satu balai basarah (rumah ibadah umat Hindu Kaharingan), lima kantor desa, dua balai desa, satu puskesmas, enam pustu dan sepuluh jembatan. (*)
Discussion about this post