KALAMANTHANA, Tarakan – Pemerintah Kota Tarakan, Kalimantan Utara tengah mengembangkan budidaya ikan air tawar untuk mengurangi ketergantungan kepada produksi ikan laut.
Budidaya ikan air tawar ini di fokuskan pada empat kecamatan setelah dilakukan supervisi terhadap potensi sumber daya alam guna mengurangi ketergantungan pada produksi ikan laut.
Walikota Tarakan, Sofyan Raga di Tarakan melalui siaran pers, Sabtu mengatakan, potensi budidaya ikan air tawar ini akan terus dikembangkan dengan memanfaatkan kondisi wilayah masing-masing.
Ia meminta, lokasi budidaya ikan air tawar yang paling tepat adalah pada sisi kanan dan kiri aliran sungai yang lahannya belum tergarap. Apabila budidaya ini berkembang maka diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dikala produksi ikan laut menurun.
Selain itu, ikan air tawar semakin disenangi masyarakat untuk dikonsumsi dan rumah makan maupun rumah sakit mulai menggalakkan konsumsinya dengan mengolahnya menjadi berbagai jenis bahan makanan seperti tepung, bakso, amplang dan sebagainya.
“Ikan air tawar ini proses budidayanya sangat mudah dan masa panennya cepat serta dapat diolah berbagai jenis komoditi atau bahan makanan yang dapat bernilai uang,” ungkap Sofyan Raga.
Untuk meningkatkan produksi dan menjaga kesinambungannya, lanjut Walikota Tarakan, benih harus bersiklus, disamping tetap memenuhi kebutuhan pasar dan tidak tertutup kemungkinan dapat bernilai ekspor.
Langkah awal yang dilakukan Pemkot Tarakan adalah menyiapkan lahan seluas 28 hektare untuk 69 kolam budidaya dan dapat ditambah sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat.
Walikota Tarakan juga berjanji akan menyediakan benih ikan air tawar tersebut maka meminta masyarakat mendaftarkan lahan yang berada sekitar aliran sungai untuk dicetakkan kolam.
Discussion about this post