KALAMANTHANA, Muara Teweh – Muara Teweh tak berhenti berurusan dengan banjir. Hujan deras terus-menerus di hulu Sungai Barito, membuat sungai meluap. Akibatnya, sejumlah kawasan dataran rendah di Barito Utara, Kalimantan Tengah itu, kembali terendam air.
“Sejumlah ruas jalan dan kawasan pemukiman mulai terendam banjir luapan Sungai Barito,” ujar Alfi, seorang warga Muara Teweh, Selasa (5/4/2016).
Di sebagian Jalan Merak dan Jalan Imam Bonjol, ketinggian air sudah mencapai 35 cm. Agak rendah sedikit, di Jalan Dahlia, Cempaka Putih, dan Jalan Panglima Batur, air sampai di ketinggian 25 cm.
Saat ini, sejumlah warga juga terlihat mulai bersiap-siap menghadapi kemungkinan meningkatnya ketinggian air. Mereka mulai berkemas, mengangkut sejumlah barang keperluan rumah tangga ke tempat yang lebih aman dari banjir musiman ini.
“Air memang lambat naiknya, namun di kawasan Barito Utara dan wilayah hulu atau di Kabupaten Murung Raya, hujan terus turun. Diperkirakan banjir akan meluas,” kata salah seorang warga di Jalan Panglima Batur, Muara Teweh.
Kenaikan air Sungai Barito sepanjang 900 kilometer yang kawasan hulunya berada di wilayah Kabupaten Murung Raya, Kalteng, dan bermuara di Laut Jawa ini, juga telah mengganggu transportasi sungai terutama angkutan kapal dan tongkang bertonase besar. (ant/ik)
Discussion about this post