KALAMANTHANA, Martapura – Acara haul KH Zaini Abdul Ghani atau Guru Sakumpul di Martapura memang istimewa. Banyak hal menarik di sana. Salah satunya, kesediaan masyarakat setepat menampung tamu luar kota menginap.
Kebanyakan warga di sekitar tempat haul berlangsung memang memuka rumah mereka sebagai pertanda siap menampung penginap. Para tamu itu yang menginap itu biasanya mereka yang dating dari luar kota untuk mengikuti acara haul almarhum tuan guru kharismatik dari Bumi Banua itu pada mala mini.
“Karena sudah kebiasaan di sini saat kegiatan haul Guru Ijai, bila rumah penduduk setempat terbuka, berarti siap menerima tamu menginap yang mau mengikuti haul,” ujar Hami Hidayat, salah seorang warga Sakumpul.
Hami sendiri termasuk salah satu yang membuka rumahnya untuk tempat menginap para tetamu. Selain orangtua dan keluarganya, puluhan orang asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) juga turut menginap untuk menghadiri acara haul Guru Sakumpul tersebut.
Haul Guru Sakumpul menggunakan penanggalan hijriah atau kamariah, yaitu setiap minggu pertama bulan Rajab, dan kali ini 3 Rajab 1437 H bertepatan 10 April 2014 atau Minggu malam.
Tapi, sehari sebelum acara berlangsung, Kota Intan Martapura sudah dijejali pengunjung. Tak hanya dari Kalimantan Selatan, melainkan juga dari provinsi tetangga seperti Kalimantan Tengah. Tak heran, sejak kemarin, lalu lintas di pusat kota Kabupaten Banjat itu sudah mulai macet.
Macetnya arus lalu lintas di kawasan Sakumpul itu, karena warga berbondong-bondong untuk salat ashar berjemaah memadati jalanan. Selain itu, warga masyarakat dari luar Kabupaten Banjar mulai ramai berdatangan mencari tempat menginap di kawasan Sakumpul agar tidak terlalu jauh dengan kegiatan haulan Guru Ijai (sebutan lain KH Zaini Abdul Ghani). (ant/ama)
Discussion about this post