KALAMANTHANA, Sampit – Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Tengah sudah memetakan empat daerah di provinsi ini yang peredaran narkobanya cukup tinggi dan memprihatinkan. Daerah mana saja?
“Selain Palangka Raya, juga ada Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur dan Gunung Mas. Peredaran narkobanya lebih tinggi dari daerah lain. Makanya kerja sama Polri, BNN dan instansi lainnya untuk bersama-sama memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” kata Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah, Komisaris Besar Polisi A Kadarmanta saat sosialisasi bahaya narkoba di hadapan sanitarian atau petugas kesehatan lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (13/4/2016).
Hasil pemetaan ini harus menjadi perhatian serius, khususnya bagi pemerintah daerah dan penegak hukum yang daerahnya termasuk tinggi peredaran narkoba. Daerah-daerah tersebut umumnya sangat terbuka akses transportasi, sehingga narkoba sangat mudah masuk melalui berbagai cara.
Perlu langkah bersama untuk menghentikan distribusi dan memberantas peredaran ilegal barang haram tersebut. Melalui Operasi Bersinar atau Bersih Narkoba yang digagas Kepolisian bersinergi dengan BNN dan TNI, perang terhadap narkoba ditingkatkan.
Selain penindakan terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba, juga dilakukan kampanye bahaya narkoba yakni sosialisasi pencegahan dan rehabilitasi bagi pecandu. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan pihak terkait, seperti yang dilakukan BNN bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah dan Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur.
“BNN berharap dukungan serius dari pemerintah daerah dalam upaya memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Apalagi, kerjasama antara kepolisian, BNN dan pemerintah pusat untuk langkah ini sudah sangat besar, bahkan masalah ini menjadi salah satu penekanan oleh Presiden Joko Widodo,” tegas Kadarmanta. (ant/ama)
Discussion about this post