KALAMANTHANA, Banjarmasin – DPRD Kalimantan Selatan mengultimatum PT PLN Kalselteng. Mereka harus mengantisipasi kemungkinan terjadinya pemadaman listrik saat berlangsungnya ujian nasional (UN).
“Antisipasi atau pencegahan atas kemungkinan terjadinya gangguan listrik yang membuat padam itu penting, terlebih bagi UN dengan sistem komputerisasi,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Yazidie Fauzy di Banjarmasin, Selasa (3/5/2016). UN SLTP akan berlangsung mulai 9 Mei nanti.
Sebab, menurut mantan Ketua Komisi Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel itu, bila listrik padam saat UN tersebut bisa berdampak terhadap nilai karena anak didik/peserta ujian tidak dapat mengerjakan lembaran kerja melalui monitor komputer.
Wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan sarjana komputer itu mengaku, menerima informasi bahwa PLN sudah menyiapkan puluhan generator set (genset) guna mengantisipasi kemungkinan terjadi pemadaman listrik saat UN berlangsung.
“Tapi apakah genset tersebut bisa memenuhi kebutuhan jika terjadi listrik padam saat UN,” lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV yang meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Hulu Sungsi Tengah (HST) itu.
Oleh sebab itu, dia menyatakan, akan mendukung penyediaan genset bagi sekolah-sekolah di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota ini, terutama dalam kaitan pelaksanaan UN dengan sistem komputerisasi.
“Pada prinsipnya sesuai kewenangan, serta prosedur dan ketentuan yang berlaku, kita akan dukung kalau Dinas Pendidikan (Disdik) Kalsel mengajukan anggaran untuk penyediaan genset sekolah-sekolah yang siap melaksanakan UN sistem komputer,” ujarnya.
Sementara data Disdik Kalsel menunjukan, UN SLTP sederajat yang mulai 9 Mei 2016 itu jumlah peserta 67.426 pelajar dengan menggunakan dua sistem, yaitu UNBK dan manual atau gaya lama (PBT).
Sejumlah SLTP yang tersebar pada 13 kabupaten/kota itu, ada sembilan sekolah siap menggunakan sistem UNBK, yakni Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 dan 6 Banjarmasin, SMPN 1 Banjarbaru, SMPN 1 Kandangan, SMPN 1 Barabai, SMPN 4 Amuntai, SMPN 4 Paringin, SMPN 1 Pelaihari, serta SMPN 1 Kotabaru. (ant/ik)
Discussion about this post