KALAMANTHANA, Banjarbaru – Ada apakah dengan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin? Dalam sebulan, dua kali bandara yang terletak di Banjarbaru itu mengalami pengelupasan aspal.
Delapan penerbangan, baik menuju maupun dari bandara tersebut, Sabtu (7/5/2016) siang sampai sore, mengalami gangguan. Penyebabnya, ada aspal terkelupas.
Terkelupasnya lapisan aspal di landasan pacu bandara kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan ini bukan kali ini terjadi. Dalam sebulan terakhir saja, peristiwa serupa sudah terjadi dua kali. Pada dua kesempatan tersebut, bandara sempat ditutup operasionalnya.
Insiden sebelumnya terjadi Senin (11/4) siang dengan titik terkelupas aspal tepat di tengah titik 1.000 meter dari landasan pacu 10. Akibatnya bandara ditutup tiga jam.
Kali ini, hal serupa terjadi kembali. General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Handy Heryudhitiawan mengatakan, pihaknya terpaksa menutup operasional bandara.
“Bandara dinyatakan ditutup tiga jam sejak pukul 14.50 Wita hingga pukul 17.50 Wita karena kami perlu waktu memperbaiki kerusakan aspal landasan pacu,” ujarnya.
Disebutkan, delapan penerbangan terganggu akibat penutupan bandara yakni Lion Air tujuan Jakarta, dua tujuan Surabaya, satu rute Semarang dan Garuda tujuan Balikpapan.
Sedangkan tiga pesawat yang batal mendarat di Syamsudin Noor dan terpaksa dialihkan ke bandara lain yakni Garuda dari Jakarta, Lion Air dari Jakarta dan Lion Air dari Yogyakarta.
“Kami sampaikan pemberitahuan bandara ditutup melalui Airnav dan seluruh penerbangan tidak bisa mendarat maupun berangkat dari landasan pacu,” ucapnya.
Menurut dia, posisi lapisan aspal yang rusak berjarak 700 meter dari landasan pacu 10 dengan diameter 20 cm x 10 centimeter dalam 2 centimeter sehingga sangat mengganggu penerbangan.
“Posisinya tepat di tengah sehingga sangat membahayakan pesawat yang lepas landas maupun mendarat dan langsung diperbaiki petugas dengan cara ditambal,” ujarnya. (ant/ik)
Discussion about this post