KALAMANTHANA, Muara Teweh – Minat warga Barito Utara menjadi kepala desa makin tinggi. Di sejumlah desa, calon kepala desa malah melebihi ketentuan. Apa penyebab makin banyak yang ingin jadi kepala desa?
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Barito Utara Arbaidi di Muara Teweh, Sabtu (7/5/2016), mencoba menduga-duganya. Salah satunya, dia bilang, karena penghasilan tetap bulanan kepala desa cukup tinggi, yakni gaji Rp2,5 juta dan tunjangan Rp500 ribu/bulan.
Dana desa dan alokasi dana desa yang dikelola oleh desa yang cukup tinggi, diduga membuat minat masyarakat untuk menjadi kepala desa juga cukup tinggi. Tahun 2016 dana desa yang disalurkan pemerintah pusat untuk 93 desa di Kabupaten Barito Utara bertambah dari tahun sebelumnya, yakni Rp58 miliar, sedangkan untuk ADD sebesar Rp45 miliar.
Barito Utara seharusnya menggelar Pilkades serentak pada 29 Februari 2016. Namun pelaksanaanya ditunda dengan pertimbangan beberapa hal. Penundaan itu ditetapkan melalui Surat Bupati Barito Utara Nadalsyah dalam suratnya Nomor: 411.2/154/II/BPMD tanggal 17 Pebruari 2016 tentang Penundaan Pelaksanaan Pilkades yang ditujukan kepada camat se-Kabupaten Barito Utara dan panitia pemilihan kades se-Barito Utara.
Kini, Pilkades serentak itu bakal digelar pada 25 Mei 2016, melibatkan 74 desa dan sembilan kecamatan. “Kita siap menggelar pemilihan kepala desa serentak pada Rabu (25/5) nanti,” kata Arbaidi.
Saat ini sudah dilakukan lelang pencetakan kartu surat suara dan kini sedang dalam proses pencetakan melalui tim pengadaan barang dan jasa pemerintah Kabupaten Barito Utara. Sementara jumlah daftar tetap (DPT) pilkades telah diserahkan pihak panitia pemilihan kepala desa masing-masing desa.
“Pada prinsipnya kita siap melaksanakan pilkades serentak ini dan sambil menunggu proses pencetakan surat suara selesai dilakukan,” katanya tanpa merinci berapa jumlah DPT pilkades tersebut. (ant/ik)
Discussion about this post