KALAMANTHANA, Buntok – Masyarakat Barito Selatan, Kalimantan Tengah, harus waspada menjaga kesehatan. Sebab, penyakit kaki gajah kini mulai ditemukan di daerah tersebut.
Sedikitnya sudah ada tiga warga Barsel yang terkena penyakit yang secara medis dikenal dengan filariasis tersebut. Ketiganya ditemukan petugas medis di Dinas Kesehatan Barsel.
Kepala Dinas Kesehatan Barsel, drg Daryomo Sukiastono M. Kes, Minggu (8/5/2016) mengatakan dua warga yang menderita penyakit kaki gajah itu ditemukan di Desa Bantai Bambure, Kecamatan Dusun Utara pada tahun 2015 lalu. “Satu penderita lainnya lagi ditemukan di desa Kalahien kecamatan Dusun Selatan tahun 2016 ini,” katanya.
Ia mengatakan, ketiga penderita penyakit filariasis itu sudah dalam penanganan petugas medis. Pihaknya juga sudah mengambil sampel darah warga lain di sekitar lokasi ditemukannya penderita penyakit kaki gajah tersebut.
“Pengambilan sampel darah itu dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada warga lainnya yang tertular penyakit gajah atau tidak,” ucapnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan, penyakit filariasis ini berasal dari cacing parasit nemtoda yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk yang menyebabkan infeksi yang mengakibatkan munculnya endema. “Gejala umum penyakit ini bisa terlihat pada terjadinya pembesaran tungkai bawah bagian kaki dan kantung zakar dan penyakit ini dikenal sebagai penyakit kaki gajah,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau, supaya masyarakat peduli terhadap kebersihan lingkungannya yakni dengan membersihkan tempat penampungan air tempat bersarang nyamuk.
Dengan adanya kasus kaki gajah ini lanjut dia, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pengobatan massal di semua wilayah Barsel. Hal itu dilakukan agar penderita penyakit ini tidak bertambah. (fik)
Discussion about this post