KALAMANTHANA, Tanah Grogot – Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, harus bekerja jauh lebih keras untuk meningkatkan taraf kehidupan ekonomi warga. Pasalnya, dua dari tiga rumah tangga di wilayah tersebut masuk kategori sangat miskin.
Tak main-main, itulah data yang dimiliki lembaga pemerintahan. Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser mencatat jumlah rumah tangga yang hidup di bawah garis kemiskinan mencapai 25.611 rumah tangga.
“Hingga Mei 2016, tercatat ada 25.611 rumah tangga di Kabupaten Paser masih berada di bawah garis kemiskinan,” kata Kepala BPS Kabupaten Paser, Bahramsyah di Tanah Grogot.
Menurut ia, jumlah tersebut berdasarkan pendataan yang dilakukan BPS dengan mengacu pada sejumlah indikator yang telah ditetapkan, sehingga kategori rumah tangga sangat miskin bisa dibedakan dengan kategori rumah tangga cukup mampu.
“Tingkat hunian, pendidikan, kesehatan, kemampuan untuk berobat, jenis pekerjaan, merupakan ukuran BPS dalam mengklasifikasi rumah tangga sangat miskin itu,” ujar Bahramsyah.
Sementara jumlah rumah tangga yang dikategorikan cukup mampu di Kabupaten paser tercatat sebanyak 4.116 rumah tangga. “Rumah tangga yang masuk kategori cukup mampu masuk pada profesi pegawai, pedagang dan pengusaha,” kata Bahramsyah.
Data yang terhimpun tersebut merupakan pencacahan data yang diperoleh petugas BPS bersama mitra statistik. “Selain petugas dari BPS Paser, ada juga mitra statistik yang melakukan pendataan dan pencacahan. yakni staf pada masing-masing desa serta peran serta masyarakat setempat,” tutur Bahramsyah.
Jumlah rumah tangga di Kabupaten Paser, tambah dia, sebanyak 29 ribu rumah tangga dengan dua pertiganya adalah rumah tangga sangat miskin. “Hampir dua pertiga penduduk Paser hidup di bawah garis kemiskinan atau sangat miskin,” kata Bahramsyah. (ant/akm)
Discussion about this post