KALAMANTHANA, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur merekrut 175 orang pendamping desa guna melengkapi kekurangan pendamping yang telah direkrut beberapa bulan lalu untuk melakukan pendampingan pemanfaatan Dana Desa.
“Pendaftaran perekrutan ini dilaksanakan secara online dan terpusat, sedangkan kami di daerah bersifat membantu dalam perekrutannya,” ujar Kabid Ketahanan dan Sosial Budaya, Badan Pemberdyaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kaltim Musa Ibrahim di Samarinda, Selasa (10/5/2016).
Dalam perekrutan secara online ini dilakukan pada 4-14 Mei 2016 di luar hari libur, sehingga ia kerap menerima laporan dari calon pelamar mengenai kesulitan masuk untuk daftar, mengingat jumlah pelamarnya di seluruh Indonesia mencapai puluhan ribu orang.
Dalam kurun waktu pendaftaran pada 4-14 Mei itu, lanjutnya, dipotong pula dengan libur empat hari, yakni pada Kamis dan Jumat yang merupakan hari besar, kemudian Sabtu dan Minggu yang libur normal, sehingga server yang disiapkan untuk mengoperasikan pendaftaran online tidak mampu menampung jumlah pendaftar yang berjubel.
Total jumlah pendamping seluruh Indonesia yang dibutuhkan oleh Kementerian Desa Pembangunan Dearah Tertinggal dan Transmigrasi untuk formasi ini mencapai 19.096 orang mulai pendamping yang akan ditempatkan di kabupaten, kecamatan, hingga lokal desa.
Ia menghitung, jika seluruh Indonesia terdapat minimal 20.000 pelamar saja, maka tiap dua detik per hari terdapat dua orang yang masuk ke link pendaftaran online, sehingga sistem akan menolak ketika diwaktu yang sama terdapat nama maupun identitas yang berbeda.
Untuk mengatasi gagalnya masuk para pendaftar melalui online di wilayah Kaltim sampai batas waktu yang ditentukan oleh pusat, lanjut dia, maka pihaknya sudah memberikan informasi agar pendaftar yang gagal memasukkan lamaran secara online, bisa memasukkan lamaran secara fisik kepada tim di BPMPD Kaltim.
“Setelah semua pendaftar masuk dan memenuhi persyaratan administrasi, seleksi selanjutnya adalah wawancara yang dilakukan oleh tim. Tim tersebut terdiri dari dua orang dari pusat, dua orang dari perguruan tinggi, dan dua orang dari BPMPD Kaltim,” ujar Musa.
Sedangkan sekitar 175 pendamping yang masih dibutuhkan Kaltim untuk menambah jumlah pendamping yang telah direkrut beberapa bulan sebelumnya, adalah tiga orang tenaga ahli untuk ditempatkan di kabupaten.
Kemudian 66 pendamping desa yang akan ditempatkan di kecamatan, 105 orang pendamping lokal desa untuk ditempatkan pada tiga desa per satu orang, dan perekrutan untuk mengganti beberapa pendamping di kecamatan yang telah mengundurkan diri. (ant/akm)
Discussion about this post