KALAMANTHANA, Samarinda – SMAN 1 Long Kali, Kabupaten Paser, akhirnya ditetapkan dewan juri mewakili Provinsi Kalimantan Timur pada lomba Cerdas Cermat 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara tingkat nasional setelah berhasil menjadi juara pertama.
“Selamat kepada SMAN 1 Long Kali. Namun, jangan senang dulu karena harus belajar lebih giat untuk persiapan menghadapi lomba di tingkat nasional pada Agustus mendatang yang persaingannya tentu lebih berat,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim Dayang Budiarti di Samarinda, Selasa (10/5/2016).
Lomba cerdas cermat tingkat Kaltim diikuti sembilan SMA dari sembilan kabupaten/kota. Satu-satunya daerah yang tidak mengutus wakilnya adalah Kabupaten Mahakam Ulu, namun diharapkan tahun depan kabupaten termudah di Kaltim itu bisa ambil bagian.
Sedangkan peraih peringkat kedua adalah SMAN 3 Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan posisi ketiga diraih SMAN 2 Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.
Juara pertama mendapat uang pembinaan dari panitia senilai Rp12,5 juta, peringkat kedua mendapat Rp10 juta, dan peringkat ketiga Rp7,5 juta. Jumlah peserta cerdas cermat tiap grup sebanyak 10 siswa ditambah satu guru pendamping.
Dayang meyakini siswa Kaltim yang telah dipercaya menjadi wakil untuk berlaga di tingkat nasional dapat bersaing mendapat juara. “Untuk itu, kedisipilinan, semangat belajar, dan mempersiapkan mentalnya perlu dijaga, bahkan ditingkatkan,” ujarnya.
Menurut ia, cerdas cermat ini dinamakan 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, karena materi yang ditanyakan kepada peserta lomba merupakan pengetahuan seputar keempat pilar negara, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sedangkan latar belakang digelarnya cerdas cermat yang digagas oleh MPR-RI ini, karena disadari bahwa masyarakat Indonesia sangat majemuk, sehingga seluruh penduduknya harus memiliki satu kesamaan tekad dan pemahaman, yakni berjiwa NKRI.
Majemuknya negeri ini adalah terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama, dan kepercayaan sehingga Pancasila, UUD 1945, wawasan NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika harus dijadikan sebagai landasan kehidupan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya berharap kepada MPR-RI agar ke depan cerdas cermat ini bukan hanya untuk jenjang SMA, tetapi juga untuk jenjang SMP dan SD yang tentunya materinya disesuaikan dengan kemampuan siswa. Hal ini saya anggap perlu karena menanamkan jiawa nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI harus dilakukan sejak usia dini,” ujar Dayang. (ant/akm)
Discussion about this post