KALAMANTHANA, Tenggarong – Diam-diam, Presiden Joko Widodo ternyata sudah mengeluarkan instruksi kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yang dipimpin Rita Widyasari. Apa itu?
Pemkab Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, oleh Jokowi, diminta untuk memberikan berbagai kemudahan kepada investor untuk menanamkan modal di daerah tersebut.
“Presiden Joko Widodo sempat mampir di stan Kutai Kartanegara pada acara Apkasi International Trade and Investment Summit atau AITIS 2016 hari Sabtu (7/5),” ujar Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Kabupaten Kutai Kartanegara Bambang Arwanto, Rabu (11/5/2016).
Pada kunjungan tersebut, lanjutnya, Presiden Jokowi memberikan masukan agar Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara membuat regulasi yang mempermudah investor masuk menanamkan modalnya.
“Saran dari Bapak Presiden memang sudah kami lakukan, yakni menerbitkan Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penanaman Modal. Bahkan, ada insentif berupa kemudahan administrasi bagi setiap investor yang menanamkan modalnya di Kutai Kartanegara,” ujar Bambang.
Ia juga sempat menjelaskan kepada Presiden mengenai acara Pesta Adat dan Budaya Erau yang beberapa tahun terakhir diikuti tim kesenian internasional dari negara-negara anggota “International Council of Organizations of Folklore Festivals” (CIOFF).
“Kami juga sempat mengundang beliau datang saat pelaksanaan Erau pada Agustus 2016,” tutur Bambang.
Sebelum meninggalkan stan Kutai Kartanegara, Presiden Joko Widodo mendapatkan plakat berupa miniatur patung Lembuswana yang merupakan maskot Kabupaten Kutai Kartanegara.
Lembusuana merupakan hewan yang disucikan dan dicirikan berkepala singa, bermahkota yang melambangkan keperkasaan seorang raja yang dianggap penguasa, berbelalai gajah melambangkan Dewa Ganesha sebagai dewa kecerdasan, bersayap garuda, dan bersisik ikan.
Menurut ia, kehadiran Presiden Jokowi di stan Kutai Kartanegara memberi kesan tersendiri sekaligus merupakan kehormatan. (ant/akm)
Discussion about this post