KALAMANTHANA, Nunukan – Sudah lebih 24 jam peristiwa itu terjadi, tapi jasad Krisman, warga Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang jadi korban terkaman buaya, hingga kini belum juga ditemukan.
Kepala Basarnas Kabupaten Nunukan, Octavianto di Nunukan, Rabu (11/5/2016) membenarkan, pencarian kembali dilakukan sekitar pukul 04.30 waktu setempat di lokasi kejadian perkara di Sungai Bungkayang Kecamatan Sebuku itu hingga pukul 16.00 Wita belum juga ditemukan keberadaan korban.
Korban saat itu sedang menarik kayu gelondongan menggunakan perahu kayu bermesin itu bersama istrinya bernama Rahma alias Simang (41) tiba-tiba diterkam buaya sekitar pukul 15.00 wita hingga ditarik masuk sungai.
Tim pencarian yang dilakukan Basarnas bersama warga, kepolisian dan TNI AD setempat sejak mendapatkan laporan Selasa malam (10/5) sekitar pukul 21.00 wita namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban meskipun telah dilakukan penyusuran sungai tersebut menggunakan perahu karet dan perahu bermesnin milik warga.
Informasi lain sebelumnya menyebutkan Krisman (41), sedang mandi di sungai setelah mengambil kayu bersama istrinya, Simang (30) di Sungai Sebuku, sekitar 100 meter dari Gunung Patah Tenggaruk, Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku.
Berdasarkan laporan yang diterima, Octavianto menerangkan kejadian itu berlangsung sekitar pukul 15.00 Wita di mana korban bersama istrinya usai mengambil kayu menggunakan perahu kayu tiba-tiba diterkam buaya yang belum diketahui ukurannya sampai sekarang.
Sehubungan dengan hal itu, Basarnas setempat langsung menuju lokasi kejadian melakukan pencarian. Namun pencarian dihentikan sementara pada malam itu juga sekitar pukul 21.00 Wita dan dilanjutkan esok hari, Rabu (11/5).
Informasi lain yang diperoleh dari warga setempat bernama Melania Widya menyebutkan, dirinya mendapatkan informasi dari pemerintah setempat bahwa korban diterkam buaya saat sedang mandi di sungai usai mengambil kayu tidak jauh dari lokasi kejadian. (ant/akm)
Discussion about this post