KALAMANTHANA, Muara Teweh – Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah Nadalsyah menanam padi sawah perdana musim tanam April-September 2016 di areal cetak sawah baru Desa Trahean, Kecamatan Teweh Selatan dengan menggunakan mesin penanaman bibit yang dikenal Transplanter.
Bupati Nadalsyah didampingi Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Inf Adhi Giri Ibrahim dan Sekretaris Daerah Pemkab Jainal Abidin serta pejabat lainnya di desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan, Kamis (12/5/2016).
Penanaman perdana padi sawah di lahan hasil cetak sawah baru tahun 2016 ini merupakan implementasi kerja sama antara panglima TNI dengan Menteri Pertanian RI secara nasional dan pada skala daerah antara pemerintah daerah Kabupaten Barito Utara dan Kodim 1013 Muara Teweh.
Bupati mengatakan, moment tanam perdana ini sesungguhnya mengandung beberapa esensi, pesan dan makna penting yang harus disadari, dihayati dan diaktualisasikan secara bersama-sama seluruh elemen masyarakat demi kemaslahatan bersama dalam kaitan tersedianya bahan pangan secara berkelanjutan.
“Sebagimana kita ketahui bahwa pemerintah telah menetapkan salah satu program prioritas pembangunan nasional yaitu pembangunan pertanian yang dituangkan dalam target terwujudnya swasembada pangan berkelanjutan, guna menuju indonesia yang mandiri dan berkedaulatan pangan tahun 2017,” katanya.
Untuk itu, perlu diperjuangkan bersama karena menyangkut hajat hidup masyarakat banyak, dan sebagai satu kesatuan dari pembangunan aspek ekonomi, sosial-budaya, politik dan bahkan ketahanan negara RI.
“Dalam hal ini, dari perspektif ekonomi kita telah membuktikan bersama bahwa sektor pertanian pada beberapa kali terjadi masa krisis ekonomi global, telah mampu bertahan dalam sistem ekonomi kerakyatan kita,” kata dia.
Bupati mengingatkan, bahwa kita saat ini telah masuk pusaran ekonomi global dalam konsep Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dimana sistem pasar tidak lagi terhalang oleh batas-batas suatu negara.
“Tentunya hal ini menjadi tantangan, peluang tapi sekaligus bisa menjadi masalah, bila tidak mempersiapkan diri sesuai ruang lingkup profesi masing-masing, termasuk dalam upaya memproduksi dan memasarkan produk-produk pertanian secara kompetitif,” kata Nadalsyah. (fir)
Discussion about this post