KALAMANTHANA, Muara Teweh – Baru juga mengucap janji, PLN Muara Teweh sudah membuat dongkol warga Barito Utara, Kalimantan Tengah, lagi. Pemadaman listrik kembali terjadi karena rusaknya satu unit mesin pembangkit listrik tenaga diesel berkapasitas 1.000 kilo watt (KW).
Kekesalan warga disebabkan karena baru saja PLN Muara Teweh menebar janji akan segera menyudahi pemadaman bergilir di Barito Utara. Taufik, seorang warga Muara Teweh, menyebut PLN seperti pemberi harapan palsu alias PHP. “Bisanya memberi harapan palsu saja,” katanya dongkol.
“Rusaknya mesin itu terjadi pada Kamis (12/5) sekitar pukul 00:15 WIB dan menyebabkan daya mampu mesin PLTD Muara Teweh menjadi 5.100 KW dari total beban sebesar 8.500 KW sehingga defisit daya bertambah dan pemadaman terjadi siang dan malam hari,” kata Manajer PT PLN Muara Teweh Tatok Winarko, Kamis (12/5/2016).
Menurut Tatok, untuk mengatasi kerusakan mesin itu pihaknya masih menunggu kedatangan empat unit mesin dari Kota Baru, Kalimantan Selatan yang dijadwalkan paling lambat Kamis (12/5) malam sudah tiba di Muara Teweh.
“Mesin tersebut sekitar jam 14.00 WIB siang tadi sudah berada di Desa Kandui Kecamatan Gunung Timang dan paling lambat malam ini sampai Muara Teweh,” katanya.
Empat unit dengan daya 1,6 mega watt (MW) itu berasal dari Sei Kupang tiga unit dan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Pagatan satu unit. Setelah mesin dari Kota Baru ini beroperasi diharapkan pemadaman bergilir tidak ada lagi atau kalau tetap ada minimal 10 hari sekali.
“Kita harapkan pemasangan mesin PLTD tersebut secepatnya dilakukan sehingga pemadaman atau defisit daya bisa teratasi. Satu mesin dipasang langsung dioperasikan tanpa menunggu mesin lainnya yang masih dalam pemasangan,” katanya.
Tatok mengatakan dengan adanya tambahan empat unit mesin itu PLTD Muara Teweh daya listrik menjadi 6.700 KW atau mendekati daya mampu dan masih kekurangan daya sebesar 1.800 KW.
Kemudian sebelum bulan puasa akan dilakukan pemeliharaan rutin satu unit mesin yang sudah melebih jam operasi 2.000 jam sehingga diharapkan bisa handal untuk menyambut bulan puasa nanti dan defisit daya tersisa 1.000 KW.
Di samping itu pihaknya masih menunggu pekerjaan transmisi Muara Teweh-Buntok selesai maka diharapkan awal Juni 2016 Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai sudah beroperasi untuk menerangi dua kabupaten, sedangkan transmisi Buntok-Tanjung, Kalimantan Selatan dijadwalkan September nanti.
“Saat ini sedang dikerjakan pembanguan transmisi Muara Teweh-Buntok. Kita harapkan tak ada kendala di lapangan,” katanya. (ant/ama)
Discussion about this post