KALAMANTHANA, Sampit – Perampok BRI Unit Pundu Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang berhasil membawa kabur uang sekitar Rp600 juta pada Kamis (12/5) pagi, diduga menggunakan senjata mainan saat beraksi.
“Menurut keterangan saksi, pelaku menggunakan senjata, walaupun ada yang menduga itu senjata mainan. Ini sedang kami dalami. Juga ada pelaku yang menggunakan parang,” kata Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim) AKBP Hendra Wirawan di Sampit, Jumat.
Hendra terlihat memantau langsung tempat kejadian perkara bersama jajarannya untuk menyelidiki kasus ini. Tempat kejadian berjarak tempuh sekitar 2,5 jam dari Sampit, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur.
Perampokan terjadi sekitar pukul 10:00 WIB. Perampok berjumlah enam orang. Mereka masuk dan langsung menyekap seluruh karyawan dan petugas keamanan yang berjaga. Tak ada yang berani melawan karena pelaku yang berbekal senjata api jenis pistol atau revolver.
Para pelaku dengan leluasa menguras uang nasabah yang disimpan di bank itu dengan total sekitar Rp 500 juta. Belakangan setelah dihitung ulang, uang yang dibawa kabur sekitar Rp600 juta.
Pihak BRI Cabang Sampit membenarkan kejadian tersebut. Mereka menyerahkan sepenuhnya pengusutan masalah ini kepada kepolisian setempat. (ant/akm)
Discussion about this post