KALAMANTHANA, Penajam – Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bersiap menghadapi musim kemarau. Caranya, membangun enam sumur bor. Anggarannya besar, Rp15 miliar. Patungan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Pusat.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Pemukiman dan Prasarana Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Supardi di Penajam, mengatakan pembangunan sumur bor tersebut untuk mengatasi kekeringan saat kemarau panjang melanda daerah itu.
Enam titik sumur bor itu direncanakan dibangun di Kecamatan Babulu dan Sepaku. Dua kecamatan ini kerap mengalami kekeringan saat kemarau panjang sehingga warga kesulitan untuk mendapatkan air.
Menurut Supardi, pembangunan enam sumur bor sebagai langkah antisipasi mengatasi kekeringan saat kemarau panjang di dua kecamatan tersebut, dibutuhkan anggaran sekisar Rp15 miliar. “Anggaran bersumber dari bantuan pemerintah pusat Rp7,5 miliar dan sisanya dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara,” ujar Supardi.
DPU Kimpraswil Kabupaten Penajam Paser Utara, saat ini tengah melakukan survei terkait potensi air dalam di tiga titik di Kecamatan Babulu, yakni di Desa Babulu Laut, Babulu Darat serta di Desa Rintik.
“Tidak semua tanah yang dibor ada airnya, jadi kami harus lakukan survei menyelidiki keadaan bawah untuk mengetahui potensi air dalam,” kata Supardi.
Pembangunan sumur bor itu, lanjut dia, sekaligus untuk mengatasi kekeringan lahan persawahan, karena mayoritas wilayah pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara, cukup jauh dari sumber air.
Keberadaan sumur bor tersebut tambah Supardi, dapat meningkatkan produktivitas pertanian untuk peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat petani, khususnya di Kecamatan Babulu dan Sepaku. (ant/ama)
Discussion about this post