KALAMANTHANA, Banjarmasin – Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menginginkan setiap sekolah memasang CCTV atau kamera pemantau tersembunyi untuk menjaga siswanya dari tindakan kejahatan.
“Kita mengimbau sekolah-sekolah memasang CCTV di lingkungannya hingga di dalam kelas. Ini untuk bisa mengawasi para siswa dari ancaman tindakan kejahatan semacam kejahatan seksual,” ujarnya di Banjarmasin, Selasa (17/5/2016).
Pasalnya, kata Ibnu Sina, kejahatan seksual saat ini mulai meraja-rela, termasuk di Banjarmasin kini yang kasusnya cukup banyak dan kebanyakan korbannya masih di bawah umur alias para siswa.
Dari laporan yang diterimanya, ucap Ibnu Sina, sebanyak 30 kasus kekerasan seksual terjadi pada triwulan pertama 2016.
“Ini sudah gawat, kita tidak tahu kenapa demikian, apa karena sudah banyak yang stres atau himpitan ekonomi yang berat, hingga berbuat kejahatan besar yang biadab ini,” paparnya.
Dia pun tidak mengharapkan kejahatan seksual terjadi di lingkungan sekolah, apalagi dilakukan pihak pendidik dan sesama siswa. “Maka dari itu kita inginkan setiap sekolah melengkapi sarana CCTV, bisa memohon anggarannya dari APBD,” tuturnya.
Menurut dia, memerangi kejahatan seksual ini harus dilakukan bersama, pendidik dan orang tua harus bisa selalu mengawasi anak-anaknya.
“Karena ini tanggung jawab kita bersama, maka kita menjaganya harus bersama-sama pula, polisi dan pemerintah juga akan giat melakukan pengawasan dan sosialisasi ke masyarakat tentang menyelamatkan anak bangsa ini dari kejahatan seksual,” paparnya.
Menurut dia, harus ada langkah kuat pendidikan agama dan akhlak bagi generasi bangsa ini, sebab banyak yang sudah menyimpang hingga berani melakukan pelanggaran doa besar semacam zina dengan kekerasan.
“Secara pribadi, saya sangat prihatin dan marah dengan banyaknya kasus pemorkosaan dengan tindak kekerasan menimbulkan kematian di negeri kita ini, hingga wajar sekarang negara dinyatakan darurat kekerasan seksual,” pungkasnya. (ant/akm)
Discussion about this post