KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Rencana pembangunan Sentra Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, membutuhkan dana tak sedikit. Sudah dianggarkan dana sebesar Rp26 miliar untuk itu.
Dana tersebut memang tidak menggerus APBD Seruyan. Sebab, pembangunan Sentra IKM tersebut adalah berasal dari bantuan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Seruyan Laosma Purba menyatakan, pemerintah pusat telah menyetujui pembangunan Sentra IKM untuk melokalisasi kegiatan industri kecil menengah di Kuala Pembuang dengan anggaran kurang lebih Rp26 miliar.
Dalam kawasan terpadu itu nantinya akan didukung sarana dan prasarana yang memadai, mulai dari rumah produksi, gudang, sistem pengolahan limbah, mesin serta peralatan untuk menunjang aktivitas produksi agar dapat menghasilkan produk berkualitas.
“Kemudian, sentra IKM ini memang dibangun pemerintah pusat, tapi selanjutnya pengelolaan akan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Karena itu, nanti kita akan berupaya agar sentra IKM dapat berjalan maksimal sehingga membawa dampak positif bagi dunia usaha di Seruyan,” katanya.
Sekretaris Daerah Seruyan Haryono mengatakan, rencananya pembangunan Sentra IKM pada 2016 ini akan dilakukan di lahan seluas 9,5 hektare di Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir. “Pada tahap awal, Pemkab sudah menyiapkan lahan seluas lima hektare untuk pembangunan itu,” katanya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Seruyan ini menjelaskan, sentra IKM yang dibangun bertujuan untuk memaksimalkan pengolahan hasil perikanan dan kelautan yang selama ini menjadi salah satu produk unggulan serta banyak digeluti masyarakat pesisir Seruyan.
“Nanti ada dua jenis yang dikembangkan di sentra IKM, yakni produk basah berupa nugget sedangkan produk kering berupa kerupuk serta ikan asin. Kemudian limbahnya juga akan dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ikan,” katanya. (ant/ama)
Discussion about this post