KALAMANTHANA, Samarinda – Dua pejabat Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, positif menggunakan narkoba. Siapakah kedua pejabat tersebut?
Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail memang mengungkapkan adanya dua pejabat yang positif setelah menjalani pemeriksaan lanjutan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) menyusul tes urine mereka yang positif. Menurutnya, ada lima yang saat tes membuahkan hasil positif, tapi setelah pemeriksaan lanjutan untuk memastikan, hanya dua yang dinyatakan sebagai pengguna.
Tapi, soal nama, Nusyirwan menolak mengungkapkannya. Tak hanya menolak menyebutkan identitas pejabat dimaksud, Wakil Wali Kota itu juga menolak menyebutkan dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mana kedua pejabat itu berasal.
Sikap Nusyirwan yang menolak menyebut identitas maupun SKPD asal, sama seperti sepekan yang lalu. Saat itu, dia bilang, hasil tesnya belum dipublikasikan karena masih dalam proses penelitian sehingga belum bisa diumumkan.
“Jadi, nanti untuk hasil tes urine, nama-nama yang positif tidak akan kita sebutkan. Kalau jumlahnya, ya bisa saja. Ini sesuai dengan SOP kita,” katanya.
Pejabat yang dinyatakan positif melalui tes urine dianggap berbeda dengan yang tertangkap tangan. Pejabat yang tertangkap tangan lebih muda diberikan sanksi apabila keputusan hukum telah ditetapkan.
“Jadi, kalau tertangkap tangan itu lebih muda. Kalau yang tes urine ini berbeda, sesuai dengan SOP,” katanya kepada sebuah media.
Dua pejabat yang dinyatakan positif terjerat narkoba itu, informasinya berasal dari eselon III. Hasil positif melalui tes urine sudah dimantapkan dengan hasil pemeriksaan lanjutan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Pemeriksaan urine lanjutan itu dilakukan untuk mengonfirmasi teknis medis, menyusul adanya lima pejabat yang positif pada tes urine yang dilakukan terhadap pejabat eselon II dan III Pemerintah Kota Samarinda beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan lanjutan tersebut, dua dari lima pejabat tersebut terbukti positif menggunakan narkoba, sementara tiga lainnya akibat kandungan obat kesehatan. (ant/akm)
Discussion about this post