KALAMANTHANA, Muara Teweh – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah melempari kantor PLN setempat dengan telur busuk.
Pelemparan telur busuk dilakukan puluhan mahasiswa tersebut setelah usai menyampaikan orasi di halaman kantor PLN ranting Muara Teweh, Senin (23/5/2016) akibat pemadaman listrik yang sudah berlarut-larut di Kabupaten Barito Utara.
Pengurus BEM STIE, Nadra Saputra saat orasi menyampaikan pemadaman listrik di Barut telah menjadi pembicaraan bagi masyarakat, dan sudah hampir sebulan terjadi pemadaman bergilir. Padahal penerangan merupakan kebutuhan dasar masyarakat.
Mengingat itu, tegas Nadra, BEM STIE menuntut PT PLN Rayon Muara Teweh menjamin suplay tenaga listrik di Barut dan meminta kepada pihak PT PLN bisa memaksimalkan pelayanan terhadap konsumen yang ada di Barut.
“Kami juga meminta kepada PLN, jangan ada lagi pemadaman bergilir, dan PLN harus siap memberikan kompensasi atau ganti rugi atas kerugian masyarakat yang diakibatkan pemadaman listrik bergilir,” tegas Nandra di hadapan massa mahasiswa dengan berapi api.
Berdasarkan hak dan kewajiban konsumen pasal 29 undang undang nomor 30 tahun 2009 meliputi yaitu mendapat pelayanan yang baik, mendapat tenaga listrik terus-menerus dengan mutu dan keadailan yang baik.
“Sesuai undang undang, pelanggan mendapat ganti rugi apabila terjadi pemadaman yang diakibatkan kesalahan dan atau kelalaian pengoperasian oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik,” tambah Nadra.
Seusai orasi di depan halaman kantor PLN, mahasiswa melanjutkan orasi didepan gedung DPRD Barut, dan langsung diterima oleh Ketua DPRD Barut, Setenus Y Mebas. (ss).
Discussion about this post