KALAMANTHANA, Samarinda – Tinggal empat hari lagi, Kalimantan Timur bakal bersih dari lokalisasi. Langkah penutupan akan dipusatkan di Bayur, Samarinda, bukan Kitadin dan Loa Janan, Kutai Kartanegara.
“Awalnya, puncak penutupan itu akan dipusatkan di kompleks lokalisasi Kitadin dan kilometer 10 Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara. Namun, karena penghuni di dua lokalisasi tersebut lebih sedikit dibanding Samarinda, sehingga penutupan tingkat Provinsi Kaltim akan dipusatkan di lokalisasi Bayur, Samarinda Utara,” ujar Kepala Dinas Sosial Kaltim, Siti Rusmala Idrus di Samarinda, Sabtu (28/5/2016).
Penutupan lokalisasi itu akan dilangsungkan pada 1 Juni mendatang. Selain dihadiri para pejabat lingkungan Pemprov Kaltim, puncak penutupan lokalisasi itu juga rencananya dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dan Menteri Sosial Khofifah Indra Parawansa, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Kapolda Kaltim Irjen Pol. Safaruddin, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kaltim, termasuk tokoh masyarakat.
“Bayur menjadi pusat penutupan lokalisasi dan serentak diikuti seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim karena di kota Samarinda terdapat tiga lokalisasi yang besar dengan jumlah penghuni sekitar 500 PSK,” ujar Siti Rusmalia.
Sesuai dengan arahan Gubernur Kaltim, kata dia, tidak ada ribut-ribut dalam penutupan lokalisasi, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. “Mereka tidak kami usir tetapi dibina,” tegas Siti Rusmalia.
Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak sudah memutuskan menutup seluruh lokalisasi di daerahnya terhitung 1 Juni mendatang. Keputusan itu dia ambil seusai rapat koordinasi dengan jajaran pemerintah kabupaten/kota, FKPD, TNI/Polri, dan ormas. Dengan begitu, usia lokalisasi di Kaltim kini tinggal menghitung hari, yakni 21 hari saja.
“Tidak sampai 2018, kami sudah sepakat penutupan lokalisasi akan dilakukan secara serentak pada 1 Juni mendatang,” kata Gubernur Awang Faroek Ishak di Samarinda, Selasa (10/5/2016).
Menurut data Pemprov Kaltim, saat ini terdapat 21 lokalisasi prostitusi yang tersebar di berbagai daerah dengan jumlah PSK sebanyak 1.007 orang.
Beberapa lokalisasi prostitusi di Kaltim, antara lain Bandang Raya Solong dan Bayur di Samarinda, Manggar (Balikpapan), Tenda Biru (Kutai Timur), Jaras, Muara Barong, Jabuk, Kajuq, Lotaq, dan Muara Tae di Kutai Barat.
Discussion about this post