KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sebagian warga Muara Teweh menyambut janji PT PLN yang akan menormalkan kembali aliran listrik sebelum Ramadan. Tapi, mereka juga mengingatkan perusahaan listrik tersebut tak sekadar janji. “Jangan PHP,” kata Fitriana, salah satu di antaranya.
Bukan tanpa dasar Fitriana mengingatkan PLN untuk tidak memberi harapan palsu, istilah remaja sekarang PHP. Awal bulan ini, PT PLN Muara Teweh juga sempat berjanji menormalkan aliran setrum setelah kedatangan empat unit mesin dari Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kalaupun terjadi pemadaman bergilir, itu hanya sekali dalam 10 hari.
Faktanya, belum juga kering bibir PLN mengucap janji, mereka sudah terpaksa melakukan pemadaman bergilir kembali. Salah satu unit mesin itu mengalami kerusakan.
“Jangan sampai hal seperti itu terulang kembali. Sudah lelah kami sebagai warga menghadapi masalah listrik yang tak henti-hentinya mengalami pemadaman bergilir,” ujar Fitriana, ibu rumah tangga itu.
Hal serupa pun disampaikan Desi, warga Muara Teweh lainnya. Terlebih dalam waktu tak lama lagi, sebagian besar masyarakat setempat akan memasuki Ramadan dan menjalankan ibadah puasa.
“Bayangkan saja kalau pemadaman bergilir terus terjadi. Bisa jadi kami akan menjalani sahur setiap hari dalam keadaan gelap gulita, hanya disinari cahaya lilin,” katanya.
Seperti diketahui, PLN kembali berjanji akan menormalkan listrik di Muara Teweh dan sekitarnya pada 5 Juni nanti. “Pihak PLN berjanji pada 5 Juni 2016, listrik di Muara Teweh dan sekitarnya akan normal kembali dan tidak ada pemadaman bergilir lagi,” kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Barito Utara, Aswaldi Noor di Muara Teweh, Sabtu (28/5/2016).
Krisis listrik sudah dirasakan masyarakat Muara Teweh dan sekitarnya sejak Februari 2016 lalu. Krisis ditandai dengan rusaknya salah satu mesin pembangkit listrik.
Pernyataan dengan janji pihak PLN itu disampaikan langsung oleh Manajer Area PT PLN Kuala Kapuas, Rohim pada rapat kordinasi antara pemerintah kabupaten diwakili Kepala Dinas Pertambangan dan Energi dan sejumlah anggota DPRD Barito Utara yang dihadiri General Manajer PT PLN Wilayah Kalsel dan Kalteng Purnomo serta Manajer PLN Muara Teweh Tatok Winarko di Banjar Baru, Kalsel pada Jumat (27/5).
Menurut Aswadin Noor, hal ini merupakan perintah Bupati Barito Utara Nadalsyah yang telah melakukan sesuatu yang maksimal dan luar biasa dalam upaya mengatasi permasalahan kelistrikan di Kabupaten Barito Utara ini dengan meminta kepada pihak PLN untuk segera menormalkan listrik di daerah ini sebelum bulan Ramadhan.
“Jadi rapat koodinasi ini untuk memastikan kembali sesuai instruksi bupati dan kita tetap mengharapkan sebelum bulan puasa listrik di Muara Teweh normal kembali,” kata Aswadin didampingi Kepala Seksi Listrik, Suriadi Musa. (ant/akm)
Discussion about this post