KALAMANTHANA, Pontianak – Polda Kalbar menyadari kemungkinan meningkatnya tingkat kejahatan selama Ramadan dan Idul Fitri, terutama soal masuknya barang-barang ilegal. Karena itu, melalui Ditpolair, mereka akan meningkatkan patroli perairan sungai dan pesisir laut.
“Menjelang bulan Ramadan hingga menjelang Idul Fitri 2016, kami akan terus melakukan patroli di perairan sungai dan laut guna mencegah masuknya barang-barang ilegal dan aktivitas ilegal lainnya,” kata Direktur Polair Polda Kalbar, AKBP Badarudin di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, pihaknya mengerahkan 10 kapal patroli berbagai jenis untuk melakukan patroli dan pengamanan perairan, baik sungai dan laut di Provinsi Kalbar. “Patroli ini sudah menjadi agenda rutin kami dalam menjaga wilayah perairan agar aman dan mencegah tindakan kriminalitas lainnya,” ujar Badarudin.
Patroli di perairan itu, katanya, dilakukan mulai dari perbatasan Paloh di Kabupaten Sambas, hingga kawasan pedalaman Kalbar, seperti di sepanjang Sungai Kapuas, hingga Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara.
Ia mengimbau, kepada masyarakat agar ikut aktif dalam menjaga keamanan dan lingkungan masing-masing, dan secepatnya melaporkan kalau menemukan atau melihat ada aktivitas yang mencurigakan kepada pihak kepolisian terdekat.
Sebelumnya, Jumat (27/5) Direktorat Polair Polda Kalbar mengamankan 90 batang kayu log campuran dengan panjang empat hingga 12 meter saat akan dibawa secara ilegal dari Kapuas Hulu menuju Pontianak.
“Untuk mengelabui petugas di lapangan kayu log tersebut ditarik yang posisinya tenggelam dari permukaan air sehingga ketika ditarik menggunakan KM Banyuke GT 18 yang dinakhodai oleh Misban, kayu log tersebut tidak tampak, yang tampak hanya penimbul kayu itu, yakni drum,” ungkap Badarudin.
Menurut Badarudin dari hasil pemeriksaan sementara, kayu log tersebut diduga hasil penebangan dan bukan hasil penyelaman di dasar Sungai Kapuas. “Hal itu diperkuat dengan kondisi kayu yang masih ada kulitnya dan warna kayu yang masih merah kayu, bukan warna hitam setelah lama terendam air,” katanya. (ant/akm)
Discussion about this post