KALAMANTHANA, Samarinda – Para pekerja seks komersial (PSK) yang terpaksa ‘pensiun’ karena ditutupnya seluruh lokalisasi di Kalimantan Timur, tak perlu khawatir. Mereka bakal mendapatkan dana plus-plus-plus dari pemerintah.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang hadir pada penutupan seluruh lokalisasi di Kaltim yang dipusatkan di Bayur, Samarinda, menegaskan pemerintah tak begitu saja membiarkan mantan PSK. Mereka akan mendapatkan pelatihan keterampilan dan pesangon sebagai bekal untuk hidup normal di masyarakat.
Khofifah menambahkan, pemerintah memberikan uang pesangon kepada mantan PSK itu senilai Rp5.050.000. Rinciannya, Rp3 juta sebagai uang pesangon dan Rp2.050.000 untuk kebutuhan hidup. Dengan begitu, mereka diharapkan bisa membuka usaha kecil setelah mendapatkan pelatihan keterampilan.
Cukup? Tak hanya pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pun menyiapkan dana bagi mantan PSK itu. Bagi mantan PSK yang ingin pulang kampung, Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak berjanji memberikan biaya transportasi.
Hanya, uang transportasi pulang dari Pemprov Kaltim ini khusus bagi penghuni Lokalisasi Bayur, Samarinda. Sebab, hanya lokalisasi inilah yang sebelumnya mendapat izin dari pemerintah.
“Inilah yang disebut rasa cinta dari pemerintah untuk PSK sehingga melalui penutupan yang akan diikuti pelatihan keterampilan sekaligus pemberian pesangon, maka mereka bisa memulai dari usaha ekonomi produktif sebagai bekal hidup normal agar bisa diterima baik di masyarakat,” ujarnya. (ant/akm)
Discussion about this post