KALAMANTHANA, Pontianak – Meskipun sudah dianggap selesai, polemik antara Sekda Provinsi Kalimantan Barat, M Zeet Hamdy Assovie dengan Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, ternyata sampai juga ke kuping Kemendagri. Buktinya, mereka pun meminta klarifikasi soal ini.
Sekda M Zeet mengaku persoalan antara dirinya dengan Sutarmidji sudah berakhir dan ditengahi Gubernur Kalbar, Cornelis. “Permasalahan antara saya dengan wali kota Pontianak sudah selesai. Hari ini sudah dibahas Gubernur Kalbar bersama perwakilan Kementerian Dalam Negeri yang memberikan klarifikasi terkait hasil penilaian yang dilakukan pada PDAM Pontianak,” kata M Zeet di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, dari hasil pertemuan tersebut perwakilan Kemendagri menjelaskan mengapa sampai memberikan penilaian nol pada kinerja PDAM Pontianak.
“Jadi dari hasil pertemuan tadi, ada kesalahan teknis dan Pemkot mengakui kalau ada beberapa SKPD tidak memberikan informasi terkait data yang dimintakan oleh tim penilaian dari pusat. Sehingga datanya kosong tidak bisa diberikan nilai,” katanya.
Kendati kinerja PDAM Pontianak mendapat penilaian nol dari Kemendagri dan LPPD Kalbar, namun M Zeet menilai Pemkot sudah sangat bagus, namun ketika dimintakan datanya tidak bisa.
“Sementara waktu itu hanya diberikan waktu 5 hari, dimana data yang diberikan bersifat global, namun tidak terinci. Ketika tim independen dari pusat sudah menjatuhkan batas waktu penyerahan, namun SKPD teknis tidak bisa memberikan data, makanya mendapatkan nilai nol, karena tidak bisa menyampaikan data rincinya,” katanya menjelaskan. (ant/akm)
Discussion about this post