KALAMANTHANA, Buntok – Petani rotan Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah yang tergabung dalam Asosiasi Perkumpulan Petani, Pedagang dan Industri Rotan Kalimantan menginginkan Farid Yusran kembali memimpin kabupaten itu lima tahun ke depan.
“Keinginan ini karena Farid Yusran selama ini dinilai mendukung upaya pencabutan peraturan menteri perdagangan tentang larangan ekspor rotan yang diperjuangkan asosiasi Pepprika,” kata ketua Pepprika Desa Babai Kecamatan Karau Kuala, Mawardi di Desa Baru, Sabtu (4/6/2016).
Ia mengatakan, sejak adanya pemberlakukan peraturan nomor 35/2011 tentang pelarangan ekspor rotan tahun 2011 lalu, Bupati juga telah banyak mendukung, membantu serta ikut memperjuangkan nasib para petani rotan di Barsel.
“Kita mengharapkan Pak Farid Yusran bisa memimpin kembali kabupaten ini lima tahun yang akan datang sehingga nasib para petani dan pengusaha rotan Barsel bisa terus memperjuangkan,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan petani rotan Desa Baru H Yanoor atau dikenal dengan H Agui. Dia menyatakan mendukung Farid Yusran menjadi bupati untuk periode lima tahun ke depan.
“Kita berharap setelah dicabutnya peraturan pelarangan ekspor rotan, pemerintah kabupaten (Pemkab) Barsel melalui kepemimpinan Farid Yusran ke depannya bisa memfasilitasi petani memperjuangkan nasib pertani rotan melalui instansi terkait,” ujarnya.
Ia menyampaikan, dengan adanya peran serta dari dinas instansi terkait, maka harga jual rotan di tingkat petani khususnya di wilayah Barsel ini akan lebih baik, dan tidak dipermainkan pengusaha besar.
“Dengan demikian, harga jual rotan di tingkat petani khususnya di wilayah Barsel ini stabil dan tidak selalu dipermainkan. Kita harapkan dukungan Farid Yusran bisa terwujud di masa mendatang,” ujar Agui. (ant/yat)
Discussion about this post