KALAMANTHANA, Jakarta – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang Pisau berkapasitas 60 MW akan mulai memasok tenaga listrik di wilayah Kalteng dan Kalsel mulai Juli 2016.
Direktur Bisnis Regional Kalimantan PT PLN Djoko R Abumanan di Jakarta, Minggu (5/6/2016) mengatakan pembangkit tersebut saat ini masih dalam tahap pengujian. “Saat ini masih diuji keandalan operasi mesinnya, sebelum resmi dioperasikan pada awal Juli mendatang,” katanya.
Menurut dia, meski masih dalam tahap pengujian, daya PLTU sudah masuk sistem kelistrikan. “Karena mesin baru jadi masih mengalami ‘baby syndrome’ yakni mesinnya kerap keluar dan masuk sistem,” ujarnya.
Djoko juga menambahkan pengujian tersebut dilakukan pada unit pertama dari dua unit PLTU Pulang Pisau berkapasitas 2×60 MW.
Selanjutnya, unit kedua juga berkapasitas 60 MW dari pembangkit yang berlokasi di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Kuala Kapuas, Kalteng itu akan dilakukan pengujian keandalan operasi mesinnya.
Listrik PLTU Pulang Pisau akan disalurkan ke sistem kelistrikan Barito melalui saluran udara tegangan tinggi (SUTT) bertegangan 150 kV yang memotong jalur Kuala Kapuas-Palangka Raya.
PLTU Pulang Pisau dengan nilai investasi Rp1,9 triliun adalah jenis pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan listrik. (ant/rio)
Discussion about this post