KALAMANTHANA, Palangka Raya – Tertangkapnya Irs (54), seorang pegawai negeri sipil (PNS), kian menambah panjang daftar aparatur sipil Pemerintah Kota Palangka Raya yang terjerat narkoba. Padahal, tak sekali dua petinggi kota mengingatkan bawahannya untuk menjauhi barang haram itu.
Irs yang pernah menjadi Kepala Bidang Koperasi dan UMKM pada Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Palangka Raya, ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya dalam operasi yang dilakukan Senin (6/6/2016) malam hingga Selasa (7/6/2016). Dia ditangkap bersamaan dengan lima rekannya yang sedang menggelar pesta narkoba.
Baru sekitar sebulan sebelumnya, seorang aparatur sipil negara (ASN) lainnya, HG alias Iking, juga ditangkap pihak kepolisian. Pria yang bekerja di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya itu, ditangkap pada Senin (2/5/2016) sekitar pukul 14.30 WIB dalam status yang diduga sebagai pengedar sabu-sabu. Barak bukti enam paket sabu sebesar 2,38 gram, timbangan digital, dan plastik klip dijadikan polisi sebagai barang bukti.
Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia, tak lama setelah penangkapan HG alias Iking, mengatakan ada pejabat yang diduga menggunakan narkoba sehingga telah menjadi target Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota setempat. Tidak diketahui dengan pasti, apakah pejabat yang dimaksud adalah Irs.
“Saya mendapat bocoran bahwa ada pejabat kita yang menjadi target dan jika itu benar maka harus ditindaklanjuti,” kata Riban di Palangka Raya, Rabu (4/5/2016).
Wali Kota “Kota Cantik” Palangka Raya dua periode itu mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan BNN kota berkomitmen memberantas peredaran barang haram itu.
“Saat ini BNN tak hanya menargetkan masyarakat dan pejabat. Sebagai kepala daerah kami pun siap mendukung program perang melawan narkoba yang merusak mental generasi penerus bangsa itu,” katanya.
Dikatakan Riban pula bahwa secara internal dirinya selalu mengingatkan para pejabat dan ASN di lingkup pemerintah kota agar menjadi contoh yang baik kepada masyarakat. Sebab, pejabat atau ASN merupakan cermin kondisi suatu daerah.
“Kita ini menjadi contoh, jangan hanya bisa memberi pelayanan atau memberi bimbingan, tapi malah memberikan gambaran yang tidak baik kepada masyarakat,” katanya. (ant/rio)
Discussion about this post