KALAMANTHANA, Palangka Raya – Perang terhadap narkoba terus dikumandangkan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran. Kali ini, dia berencana menyediakan bonus bagi aparat kepolisian yang berhasil menangkap pengedar ataupun bandar narkoba di provinsi nomor dua terluas di Indonesia itu.
Rencana pemberian bonus ini muncul setelah mengetahui jajaran Polda Kalteng berhasil mengungkap dan menangkap pengedar narkoba jaringan Aceh.
“Kita ingin dengan adanya bonus ini, aparat kepolisian semakin bersemangat menangkap pengedar ataupun bandar narkoba. Saya akan koordinasikan dengan tim anggaran Pemprov terkait rencana pemberian bonus ini,” kata Sugianto di Palangka Raya, Jumat (10/6/2016)
Sebelumnya di tempat terpisah, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalteng berhasil meringkus tiga bandar besar narkoba jaringan Aceh dengan barang bukti sabu seberat 500 gram.
Kapolda Kalteng, Brigjen Pol Fakhrizal mengatakan Ketiga tersangka tersebut diketahui bernama MY alias Usuf bin Aini Tamin (48) warga Jalan Mutiara, Palangka Raya dan IZ bin Abdr (61) warga Jalan Tjilik Riwut Km 10, Kasongan, serta MN alias Puteh bin Arianuddin (20) warga Provinsi Aceh.
“Para tersangka ditangkap di dua tempat yakni di Kasongan dan Palangka Raya pada hari yang sama namun di jam berbeda. Ancaman hukuman penjara hingga hukuman mati. Tapi tetap pengadilan yang memutuskan,” kata Fahrizal.
Direktur Reserse Narkoba Polda Kalteng Kombes Pol Ahmad Shaury menambahkan pengiriman sabu tersebut berasal dari aceh yang dibawa Puteh. Di mana pria asal Aceh ini membawa barang haram tersebut lewat jalur darat sampai ke Jakarta kemudian naik pesawat dan lolos di Bandara Soeta.
Pasokan narkoba khsusnya sabu yang masuk ke wilayah berjuluk “Bumi Tambun Bungai” ini semakin lama semakin banyak. Untuk itu, perlu pengawasan yang lebih kuat lagi untuk menangkal agar barang terlarang tersebut tidak bisa masuk ke wilayah Kalteng.
“Kita akan terus melakukan upaya pencegahan dan penegakan hukum. Indonesia telah berstatus darurat narkoba sehingga kita harus maksimalkan segala potensi yang ada. Kita juga ingin agar Kalteng ini bebas narkoba,” demikian Ahmad.
Discussion about this post