PESTA Kesenian Bali ke-38 berlangsung 11 Juni hingga 19 Juli 2016. Lebih sebulan, non stop setiap malam ada pertunjukan kesenian. Pesta ini dipromosikan dalam tajuk 38th Bali Art Festival 2016 Karang Awak, Mencintai Tanah Kelahiran di Taman Budaya, Art Center Provinsi Bali.
Menurut Menpar Arief Yahya, kegiatan yang disupport Pesona Indonesia ini merupakan pesta kesenian dari 9 kabupaten kota se Bali. Beberapa daerah lain, tahun lalu juga ikut tampil, seperti Banyuwangi, NTT, dan lainnya.
Bali, adalah pintu untuk wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia. Sedikitnya 40 persen dari seluruh wisman itu masuk via Bali, baru 30 persen Jakarta dan 20 persen Kepri. Karena itu, Bali adalah pintu masuk yang paling strategis selama ini. “Dan, tiga greater itu terus dipromosikan oleh kemenpar. Sekarang ditambah dengan 10 top destinasi baru,” kata Arief Yahya yang juga terus mempromosikan kegiatan ini melalui media dan outdoor.
PKB ini juga mengukuhkan Pulau Dewata Bali yang tidak pernah sepi memanjakan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Tidak tanggung-tanggung, pulau terindah di dunia itu akan menyajikan pesta besar hampir satu bulan penuh tanpa jeda.
Pesta tersebut adalah Pesta Kesenian Bali (PKB). Wisman lebih mengenalnya dengan The 38th Annual Bali Art Festival. Bertempat di Taman Budaya Bali, perhelatan tersebut akan dilaksanaan pada tanggal 11 Juni hingga 9 Juli, mendatang.
”Pesta ini selalu dibuka oleh bapak Presiden di tahun-tahun sebelumnya. Ini karena begitu besarnya acara rakyat Bali ini. Acaranya beragam dan bisa membuat wisatawan semakin nyaman di Bali dan semakin terpesona. Masyarakat Bali biasa menyebut dengan panggilan PKB,”ujar Kepala Dinas Pariwisata Bali, AA Gede Agung Yuniartha.
Pria yang biasa disapa Agung itu mengatakan, PKB merupakan wadah penggalian, pelestarian dan pengembangan seni budaya Bali. Ini penting, dan telah dirasakan memberikan kontribusi dan motivasi yang tinggi kepada masyarakat dalam mengapresiasi dan meningkatkan mutu seni budaya di Bali. “Kekuatan Bali sebagai destinasi wisata adalah budaya. Kalau tidak dipertahankan, dikembangkan, dilestarikan, ini akan bahaya buat masa depan Bali,” kata dia.
Agung juga menjelaskan kegiatan ini adalah bagian dari usaha menjaga peradaban Bali. ”Kami akan ambil tema dengan “Mencintai Tanah Kelahiran,” katanya. Tahun lalu, pesta ini memang paling diminati baik orang asing maupun orang Bali sendiri. Bahasanya menggunakan Bahasa Bali.
Dia mengakui, tidak semua orang memahami ceritanya. Tetapi, dari koreografi, gerakan, penataan panggung dan pementasannya sangat bagus. Jadi, tidak paham isinya saja, bagi khalayak luar sudah bisa merasakan artistic dan seninya. Acara PKB ini merupakan festival kesenian yang sangat besar dan menjadi agenda rutin. Pesta Kesenian Bali pertama kali diperkenalkan pada tahun 1979 dan yang memiliki ide atas penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali ini adalah Alm. Ida Bagus Mantra.
”Kami ingin para pelaku seni yang ada di Bali selalu berinovasi dan selalu memberikan kreatifitas-kreatifitas terbaik yang mereka miliki,” kata Agung. Pada pembukaan nanti rencananya menampilkan pawai kesenian dari 9 kabupaten dan kota yang ada di Bali.
Bukan hanya Bali yang menjadi tuan rumah festival ini. Menurut Agung, pihaknya juga mengundang daerah sekitarnya untuk ikut serta dalam memeriahkan pembukaan festival besar ini. ”Seperti tahun 2015 lalu Bali mengundang NTT sebagai tamu kehormatan untuk ikut mengisi pawai ini. Dalam pawai ini mereka menampilkan pakaian adat daerah, tari-tarian, gambelan dan kesenian lainnya,” kata dia.
Pawai ini biasanya dilakukan di seputaran Monumen Bajra Sandhi Denpasar dan pembukaan dari fetival Kesenian Bali ini akan di buka oleh Presiden atau Wakil Presiden. “Setiap tahun Pesta Kesenian Bali selalu mengusung tema-tema unik yang berbeda-beda dan yang memiliki arti tersendiri,” bebernya. (*)
Discussion about this post