KALAMANTHANA, Palangka Raya – Wacana bakal majunya Wakil Gubernur Habib Said Ismail pada perebutan posisi puncak DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Tengah, memunculkan beragam reaksi. Salah satunya dari partai pengusung pasangan Sugianto-Said, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ketua DPW PKB Kalteng HM Asera menilai, jika benar kabar tersebut, maka langkah yang dilakukan Said justru akan menjadi kontraproduktif. Karena menurut dia, sejak awal pasangan itu (Sohib) diharapkan bisa membawa pembangunan Kalteng lebih cepat dan tepat.
“Menurut kami, sebaiknya beliau konsentrasi dan fokus saja dulu membantu Pak Gubernur mengurus rakyat, mengurus pembangunan Kalteng ini. Karena untuk bisa bergerak cepat membangun, perlu konsentrasi dan kerja sama yang kuat,” ujarnya, Minggu (12/6/2016).
Jika kemudian Said juga terjun ke partai politik, terlebih menjadi pimpinan partai, imbuh Asera, maka hampir bisa dipastikan konsentrasi akan menjadi terbagi dan sangat terpengaruh pada kepentingan-kepentingan politik.
Saat disinggung tentang kabar jika sebelumnya Said juga sempat ingin maju di PKB, Asera tidak membantah hal itu. Namun menurutnya, sikap dan pertimbangan yang diambil PKB tegas bahwa agar pemerintahan Sohib bisa berjalan fokus untuk mencapai Kalteng Berkah.
Meski demikian, lanjut dia, terkait hal itu pihaknya hanya bisa memberikan masukan dan saran. “Karena biar bagaimanapun itu adalah hak beliau dan keputusannya juga ada di tangan beliau. Termasuk juga partai politiknya,” tandas Asera.
Sebelumnya, Ketua DPD PAN Kalteng, Ade Supriyadi membenarkan kemungkinan Said menjadi pemimpin partai berlambang matahari terbit itu. Menurut Ade, rencana Said menjadi Ketua DPW PAN Kalteng ini merupakan arahan dari Ketua Umum maupun Sekretaris Umum PAN sehingga harus didukung dan jika memungkinkan dalam musyawarah wilayah nantinya terpilih secara aklamasi.
“Kita berharap apabila nantinya Wagub benar-benar memimpin PAN, tidak mempengaruhi hubungannya dengan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Saya sebagai Sekretaris Tim pemenangan pasangan ini, sangat menginginkan agar tetap kompak selama 5 tahun bahkan 10 tahun ke depan,” katanya di Palangka Raya, Senin (6/6/2016).
Ade yang juga Anggota DPRD Kalteng ini pun menyarankan agar pencalonan Said sebagai Ketua DPW PAN mendapat restu dari Gubernur Kalteng. Apabila Gubernur kurang mendukung, setidaknya perlu dibicarakan kembali agar tidak bermasalah di kemudian hari.
Dia mengatakan jika Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru dilantik 25 Mei 2016 ini tidak satu suara, maka masyarakat Kalteng akan sangat dirugikan. Sebab, ketidakharmonisan tersebut dapat mempengaruhi berbagai kebijakan pembangunan yang akan dilaksanakan.
“Saya secara pribadi tidak takut kehilangan jabatan. Partai itu didirikan untuk merebut kekuasaan. Kalau memang Habib siap, tentu harus didukung. Membesarkan PAN memang tidak bisa sendiri, diperlukan tokoh yang berpengaruh dan memiliki modal besar,” bebernya. (ik)
Discussion about this post