KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Masyarakat di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah diimbau menyalurkan zakat melalui lembaga seperti badan amil zakat atau Badan Amil Zakat Nasional, bukan secara individual.
“Seruyan sudah ada Baznas, karena itu kita imbau masyarakat menyalurkan zakatnya melalui Baznas,” kata Bupati Seruyan Sudarsono saat melakukan Safari Ramadhan di Pembuang Hulu, Kecamatan Hanau, Minggu.
Orang nomor satu di “Bumi Gawi Hatantiring” itu meminta kepada masyarakat agar percaya dengan pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas. “Sejak terbentuknya setahun lalu, pengelolaan zakat yang dilakukan Baznas sudah cukup bagus,” katanya.
Meski demikian, Sudarsono yang juga menjabat Ketua Baznas Seruyan tetap mempersilakan masyarakat tetap ingin menyalurkan zakat secara langsung kepada penerima.
“Yang pasti pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas sebagai lembaga resmi pemerintah dapat dipertanggungjawabkan dengan baik,” katanya.
Selain zakat, Baznas juga sudah melakukan gerakan kesadaran berinfaq dan bersedekah bagi para pegawai beragama Islam yang ada lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan.
“Kita menganjurkan kepada mereka untuk mengeluarkan infaq dan sedekah dengan pilihan 1 sampai 2,5 persen atau dengan jumlah nominal tertentu dari gaji yang diterima setiap bulan, melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang ada di instansi masing-masing,” katanya.
Berbeda dengan zakat, dana infaq dan sedekah dapat digunakan secara leluasa oleh Baznas menyesuaikan kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah. “Khusus untuk infaq dan sedekah ini, Baznas sudah punya program `5S` yakni Seruyan Tersenyum, Seruyan Sehat, Seruyan Cerdas, Seruyan Mandiri dan Seruyan Sejahtera,” katanya.
Program “5S” ini dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, dari bantuan konsumtif untuk warga yang membutuhkan, pengobatan dan pembelian peralatan penunjang kesehatan, operasional pendidikan hingga pengembangan sentral-sentral usaha lewat bantuan permodalan. (ant/rio)
Discussion about this post