KALAMANTHANA, Penajam – Arus mudik dan balik Lebaran di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diperhitungkan meningkat 30 persen. PT ASDP pun menyiapkan sejumlah strategi jika terjadi pelonjakan penumpang secara drastis.
Kepala PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Penajam Paser Utara, Rahmat, menyatakan pihaknya menyiapkan 16 unit kapal feri untuk sarana transportasi menghadapi arus mudik dan balik Lebaran mendatang.
“Jika terjadi antrean panjang, maka semua kapal yang ada, dioperasikan untuk melayani arus mudik dan arus balik lebaran,” katanya di Penajam.
PT ASDP Penajam Paser Utara juga mengoperasikan dua dermaga kapal feri secara tetap dan konsisten menjalankan jadwal keberangkatan kapal feri dengan menetapkan waktu 20 menit untuk bongkar muat.
“Kami tetapkan waktu 20 menit untuk bongkar muat kemudian langsung berangkat lagi. Itu wajib dijalankan secara konsisten. Kalau tidak, akan dikenakan denda,” kata Rahmat.
“Antisipasi terjadinya lonjakan penumpang arus mudik dan arus balik lebaran, juga dilakukan dengan mengoperasikan kapal feri selama 24 jam dengan 50 trip,” katanya.
Lonjakan penumpang yang menggunakan jasa kapal feri penyeberangan diprediksi terjadi pada H-3 (tiga hari sebelum lebaran) dan H+3 atau tiga hari setelah lebaran.
Seperti pada arus mudik dan arus balik Idul Fitri tahun sebelumnya lanjut Rahmat, jumlah penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan feri melonjak mencapai 30 persen dari hari biasa.
“Biasanya tiga hari sebelum lebaran lonjakan penumpang banyak dari arah Balikpapan ke Penajam, sedangkan tiga hari setelah lebaran banyak penumpang dari arah Penajam ke Balikpapan,” katanya. (ant/rio)
Discussion about this post