KALAMANTHANA, Palangka Raya – Delapan partai pengusung dan pendukung Sugianto Sabran-Habib Said Ismail saat maju sebagai calon Gubernur/Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, memprotes keras sikap Said yang ingin menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Kalteng.
Delapan partai itu terdiri dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Golongan Karya (Golkar), PAN, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tak hanya protes, mereka juga membuat surat pernyataan bersama.
“Tidak setuju/menolak apabila Gubernur dan atau Wakil Gubernur yang kami usung/dukung tersebut memimpin salah satu partai dengan alasan apapun,” kata HM Asera yang juga Ketua DPW PKB Kalteng mewakili delapan parpol tersebut di Palangka Raya, Senin (13/6/2016).
Protes delapan parpol ini bertujuan agar Sugianto/Said yang baru dilantik 25 Mei 2016 dapat fokus menjalankan pemerintahan dan merealisasikan visi/misi maupun program kerja menuju Kalteng Berkah.
Selain itu, lanjut Asera, agar Sugianto/Said yang sekarang ini menjabat Gubernur/Wakil Gubernur dapat menjalankan fungsinya sebagai pembina dan mengayomi semua Parpol di Kalteng.
“Tidak hanya menolak jadi Ketua PAN Kalteng, tapi seluruh parpol. Kalau itu dilakukan, setidaknya delapan partai yang berkoalisi mengusung dan mendukung saat pencalonan tetap solid sampai berakhirnya masa jabatan,” ucapnya.
Ketua PKB Kalteng sekaligus anggota DPRD Kalteng ini menegaskan, apabila Said tetap ingin menjadi Ketua PAN Kalteng, maka delapan parpol yang dahulu mengusung dan mendukung akan berbalik membuat mosi tidak percaya.
Sebelumnya di tempat terpisah, Ketua DPW PAN Kalteng Ade Supriyadi menyatakan siap mengamankan agar Habib Said dapat memimpin partai berlambang Matahari terbit itu.
Kesiapan ini berdasarkan arahan dari Ketua Umum maupun Sekretaris Umum PAN yang mengingnkan Said menjadi Ketua DPW PAN Kalteng, sehingga harus didukung dan jika memungkinan dalam musyawarah wilayah nantinya terpilih secara aklamasi.
“Kita berharap apabila nantinya Wagub benar-benar memimpin PAN, tidak mempengaruhi hubungannya dengan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Saya sebagai Sekretaris Tim pemenangan pasangan ini, sangat menginginkan agar tetap kompak selama 5 tahun bahkan 10 tahun kedepan,” kata Ade. (ant/rio)
Discussion about this post