KALAMANTHANA, Palangka Raya – Mantan Ketua Tim Pemenangan calon Gubernur/Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran-Habib Said Ismail sekaligus Ketua Partai Golongan Karya (Golkar) Abdul Razak mengingatkan Habib Said tahu diri dan kesepakatan saat masih pencalonan.
Razak yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kalteng itu menyatakan sebenarnya tidak ada masalah Habib Said berkeinginan menjadi Ketua DPW PAN Kalteng. Tapi perlu dipahami, bahwa saat pencalonan di Pilkada lalu diusung serta didukung delapan partai politik.
“Saya tidak menyatakan seolah-olah kerja keras saya tidak dihargai, tapi boleh dinilai dari aspek kepatutan dan etika. Saya kan sudah sampaikan saat masih berkampanye, pasangan ini tidak boleh masuk ke salah satu parpol,” tambah Razak di Palangka Raya, Senin (13/6/2016).
Razak yang juga Wakil Ketua DPRD Palangka Raya ini menyarankan Sugianto maupun Said tetap netral dan tidak perlu masuk ke parpol manapun. Hal itu bertujuan agar delapan parpol yang mengusung dan mendukung saat pencalonan tetap solid mengawal hingga lima tahun kedepan.
Apabila Said tetap ingin menjadi Ketua PAN Kalteng, bukan tidak mungkin delapan parpol yang memiliki 29 kursi di DPRD Kalteng ini melakukan tindakan selain mosi tidak percaya.
“Delapan parpol ini kan berperan penting mulai dari pencalonan hingga terpilihnya sebagai Gubernur/Wakil Gubernur Kalteng periode 2016-2021. Artinya kurang elok, kurang pas belum apa-apa sudah ingin menjadi ketua salah satu parpol. Biarlah pasangan ini milik semua parpol,” kata Razak.
Ketua PKB Kalteng sekaligus anggota DPRD Kalteng HM Asera menegaskan, apabila Said tetap ingin menjadi Ketua PAN Kalteng, maka delapan parpol yang dahulu mengusung dan mendukung pasangan ini akan berbalik membuat mosi tidak percaya.
Secara terpisah, Ketua DPW PAN Kalteng Ade Supriyadi menyatakan siap mengamankan agar Habib Said dapat memimpin partai berlambang Matahari terbit itu.
Kesiapan ini berdasarkan arahan dari Ketua Umum maupun Sekretaris Umum PAN yang mengingnkan Habib menjadi Ketua DPW PAN Kalteng, sehingga harus didukung dan jika memungkinan dalam musyawarah wilayah nantinya terpilih secara aklamasi.
“Kita berharap apabila nantinya Wagub benar-benar memimpin PAN, tidak mempengaruhi hubungannya dengan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Saya sebagai Sekretaris Tim pemenangan pasangan ini, sangat menginginkan agar tetap kompak selama 5 tahun bahkan 10 tahun kedepan,” kata Ade. (ant/rio)
Discussion about this post