KALAMANTHANA, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, menunjukkan kejujurannya. Tak mau dia mengaku-aku opini WTP yang diberikan BPK RI adalah hasil kerja kepemimpinannya.
Sugianto bahkan mengakui, opini WTP ini bukan hasil kerja kepemimpinannya yang baru berjalan beberapa pekan. Sudah pasti, hasil penilaian BPK terhadap laporan keuangan Pemprov Kalteng adalah hasil kerja pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Pejabat Gubernur Hadi Prabowo.
Meski begitu, dirinya bersama Wakil Gubenur Habib Said Ismail berkomitmen akan menjaga dan meningkatkan opini WTP tersebut.
Sugianto mengatakan upaya mempertahankan opini WTP memerlukan kerja keras dan komitmen dari seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta segenap elemen masyarakat untuk mendukungnya.
“Kami akan berusaha menjaga opini ini, walaupun kelihatannya banyak kendala dan perlu dilakukan beberapa pembenahan. Kami mohon doa dari masyarakat agar dapat menjaga amanat ini,” kata dia di Palangka Raya, Senin (13/6/2016).
Seperti diketahui, Kalteng untuk kedua kalinya secara beruntun, meraih opini WTP dari BPK RI. Tahun sebelumnya, di akhir era pemerintahan Teras Narang-Achmad Diran, Kalteng untuk pertama kali meraihnya.
Selain berupaya mempertahankan opini WTP, pria yang pernah menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014 ini menyebut pendapatan asli daerah (PAD) juga memerlukan perhatian serius.
Dia mengatakan dana program pembangunan di bidang pembangunan infrastruktur dan kesehatan serta pendidikan telah tersedia. Namun, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat relatif minim dan perlu diperhatikan.
“Kita akan bekerja keras menaikkan PAD Kalteng dan memprioritaskan dana APBD Perubahan tahun 2016 untuk program yang nyata serta langsung menyentuh ke masyarakat,” demikian Sugianto. (ant/rio)
Discussion about this post