KALAMANTHANA, Buntok – Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Selatan, Edi Kristianto, kini melakukan gerakan tutup mulut menyangkut kasus dugaan pemerasan yang melibatkan Alimin Jamhuri, mantan anggota DPRD. Kepada wartawan, dia bungkam meski namanya sempat dikait-kaitkan.
Orang pertama di jajaran administrasi Pemkab Barsel tersebut menyarankan wartawan untuk menanyakan langsung ke penyidik kejaksaan, terutama terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Alimin tersebut.
“Tanyakan saja langsung kepada pihak kejaksaan terkait masalah OTT anggota DPRD tersebut,” ujar Edi kepada sejumlah awak media, Kamis (16/6/2016).
Tampaknya, Edi menyerahkan sepenuhnya kepada pihak penyidik kejaksaan untuk memberikan keterangan terkait dugaan pemerasan anggota DPRD Barsel Alimin Jamhuri kepada Kadis Pekerjaan Umum Silas,yang belum lama ini terjadi.
Sekda Edi sendiri sudah menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus ini di Kejaksaan Negeri Buntok pada Selasa (14/6/2016) lalu. Permintaan keterangan terhadap Edi disebabkan karena namanya ikut disebut Alimin dalam nyanyiannya terkait permasalahan OTT dugaan pemerasan yang dialaminya.
Sementara itu, Kajari Buntok Luhur Istiqhfar, melalui Kasi Pisdus Zulkifli Mooduto ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (16/6/2016), mengatakan selain telah memanggil Kadis PU dan Sekda Barsel, pihaknya juga telah memanggil Sekretaris Dewan (Sekwan) Kabupaten Barsel. “Kita juga telah memanggil Sekwan, terkait teratangkapnya AJ,” jelas Zulkifli.(fik)
Discussion about this post