KALAMANTHANA, Sampit – Aparat Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Mentaya mengamankan dua penumpang yang hendak bertolak dari Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menuju Surabaya.
“Dua orang itu dicurigai, terindikasi dan diduga akan melakukan kejahatan mengambil barang-barang penumpang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya. Makanya diamankan,” kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya, AKP Rizki Hidayat di Sampit, Jumat (17/6/2016).
Diamankannya dua warga yang diketahui berasal dari Bogor dan Jakarta itu berawal dari laporan sejumlah penumpang. Gerak-gerik dua lelaki tersebut mencurigakan dan terindikasi akan mengambil barang bawaan penumpang lain di KM Kelimutu yang akan bertolak menuju Surabaya.
Anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Mentaya yang memang turut mengamankan arus mudik, langsung mengamankan dua warga itu. Keduanya kemudian dibawa ke kantor Polsek Kawasan Pelabuhan Mentaya untuk dimintai keterangan.
Meski belum sempat mencuri barang penumpang lain, dua lelaki itu didata oleh petugas. Mereka juga diberi nasihat dan pembinaan oleh anggota polisi setempat.
Sebelum dipulangkan ke daerah asal, kedua lelaki itu didata dan membuat pernyataan untuk tidak melakukan dan mengulangi perbuatan melanggar hukum yang dapat merugikan orang lain.
Rizki menegaskan, pihaknya siap mengamankan penyelenggaraan arus mudik lebaran di Pelabuhan Sampit. Anggota polsek disebar untuk mengawasi dan menjaga keamanan di pelabuhan.
“Personel dari kami sendiri ada sebanyak 21 orang yang dilibatkan. Nanti bergabung dengan personel dari Polres,” kata Rizki.
Mulai H-15 sudah dipastikan penumpang akan meningkat tajam. Pengamanan akan dilakukan saat penjualan tiket, situasi terminal penumpang hingga ke dalam kapal. Namun, fokus di terminal penumpang karena sekarang tidak diperkenankan lagi warga pengantar masuk sampai ke dalam terminal.
Rizki mengimbau calon penumpang mematuhi aturan yang berlaku demi kelancaran dan ketertiban arus mudik. Warga yang belum memiliki tiket disarankan tidak ke pelabuhan lebih dulu karena dikhawatirkan akan terlantar. (ant/rio)
Discussion about this post