KALAMANTHANA, Sampit – Keberangkatan KM Kirana I dari Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menuju Surabaya, Jawa Timur, tertunda dua jam lebih. Apa yang terjadi?
Ternyata, tertundanya keberangkatan karena kerusakan lambung kapal. “Tidak bocor, hanya rembesan air yang keluar dari ‘cover’ dalam. Tapi sudah diperbaiki,” kata Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit, Hendrik Sugiharto di Sampit, Senin (20/6/2016).
Kerusakan di satu titik bagian depan bawah lambung kapal. Perbaikan dilakukan dengan lembaran logam yang dilas di bagian kerusakan.
Perbaikan diawasi oleh beberapa pegawai Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit. Pihak PT Dharma Lautan Utama juga mengawasi untuk memastikan perbaikan benar-benar sesuai aturan.
Akibat kerusakan ini, sekitar 400 penumpang yang sudah telanjur naik ke kapal harus menunggu. Kapal jenis roro (roll on roll off) yang juga mengangkut kendaraan itu seharusnya berangkat pukul 0730, akhirnya molor dua jam lebih.
“Hari ini jumlah penumpang ramai, maka kami menambah persediaan air tawar. Saat penambahan air tawar, pihak regulator yaitu KSOP menyatakan bahwa di depan lambung kapal kami ada satu titik rembesan meski tidak terlalu besar. Kami disuruh memperbaiki dan sudah kami lakukan,” tegas Hendrik.
Hendrik memastikan kapalnya dalam kondisi laik diberangkatkan. Perlengkapan lainnya tidak ada masalah dan selalu diperiksa secara rutin.
PT Dharma Lautan Utama mengoperasikan dua kapal dengan delapan kali keberangkatan mulai H-15. Beberapa jadwal keberangkatan sudah terisi penuh. Pihak perusahaan tidak menambah kapal karena keterbatasan armada. (ant/akm)
Discussion about this post