KALAMANTHANA, Banjarmasin – Buntut kasus dugaan ijazah palsu yang dilakukan dosennya, MRK, membuat Universitas Lambung Mangkurat gelagapan. Mereka bahkan bakal mengecek ijazah seluruh dosen, terutama lulusan luar negeri.
Upaya memeriksa kesahihan ijazah dosen-dosen tersebut diungkapkan Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Prof Dr Sutarto Hadi. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada lagi kasus dugaan ijazah palsu yang beredar di kampusnya.
“Saya sudah meminta pembantu rekrot untuk mencek semua ijazah dosen, utamanya yang lulusan luar negeri,” kata Sutarto di Banjarmasin, Selasa (21/6/2016).
Ijazah S2 palsu yang digunakan dosen MRK diketahui setelah tim investigasi bentukan ULM melakukan klarifikasi ke Universitas Kebangsaan Malaysia. Tim tersebut beranggotakan Dekan Fakultas Hukum DR Mochamad Effendie, DR Ichsan Anwari, dan Prof DR Hadin Muhjad.
Dari investigasi itu diketahui bahwa MRK tidaklah menyelesaikan kuliahnya di UKM. Dia bahkan tak mendaftar kembali ketika memasuki semester kedua.
“Secara logika, jika seseorang tidak menamatkan bangku kuliah atau jika drop out (DO), tentu tidak akan mendapatkan ijazah,” ujar Effendie.
Effendie tidak menampik jika pihaknya merasa sedih akan kenyataan ini. Sebab, beber Effendie, dirinya tidak menampik jika yang bersangkutan memiliki kemampuan akademik.
Kendati demikian, mantan anggota KPUD Kalsel itu mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera melakukan rapat internal. “Hasil dari rapat interal tersebut tentu akan kami sampaikan kepada Rektor ULM, Sutarto Hadi,” imbuhnya. (ant/.rio)
Discussion about this post