KALAMANTHANA, Banjarmasin – Ini pukulan telak bagi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Salah seorang kader penggiat antinarkoba, justru positif terkontaminasi zat dari barang haram itu.
“Hasil pemeriksaan urine terhadap 10 orang warga Desa Sungai Kambat yang diberdayakan menjadi kader Penggiat Anti Narkoba di lingkungan masyarakat, ditemukan sebuah contoh urine yang positif mengandung zat berbahaya,” ujar Ketua BNNK Batola Pepsodeni di Batola.
Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan tersebut satu orang urinenya positif. Dari pengakuan yang bersangkutan memang pernah menggunakan sabu-sabu dan ineks.
Saat ini yang bersangkutan bersedia untuk menjalani rehabilitasi dan berjanji berhenti menggunakan barang haram tersebut.
Ketua BNNK Batola terus mengatakan, kegiatan Penggiat Anti Narkoba di lingkungan masyarakat memang sengaja untuk mengundang orang-orang yang pernah bersentuhan dengan dunia narkotika dan obat-obatan terlarang.
Tujuan kegiatan tersebut agar mereka bisa ikut serta memerangi peredaran narkoba di wilayahnya dan memberitahukan serta menginformasikan bahaya serta efek dari penggunaan zat di dalam narkoba.
Dikatakannya, pihak BNNK Batola mengharapkan agar masyarakat di Bumi “Ijejela” tidak pernah mencoba-coba ataupun memakai barang laknat tersebut. “Efek yang ditimbulkan dari pengaruh obat-obatan tersebut selain menghancurkan diri, juga dapat merusak masa depan,” ucapnya.
Sementara itu Wakapolsek Bantul Iptu Pol Sumargono mengatakan pihaknya akan menegakan aturan hukum dan tindakan tegas bagi para pengedar dan bandar narkoba yang tertangkap tangan.
Dia juga meminta kepada masyarakat untuk aktif memberikan informasi tentang sindikat peredaran Narkoba yang ada dilingkungan mereka masing-masing. “Polisi tidak akan sukses dan berhasil memerangi narkoba apabila tanpa dukungan dari masyarakat, untuk itu saya meminta kerja sama kepada berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba,” tuturnya. (ant/rio)
Discussion about this post